Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Karanganyar

Asal-usul Desa Paulan Colomadu Karanganyar, Konon Namanya Diambil dari Istilah 'Kaul-kaulan'

Konon katanya, nama Paulan berasal dari kata "kaul-kaulan", sebuah istilah dalam bahasa Jawa yang bermakna syukur atau ungkapan rasa terima kasih.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
WIKIPEDIA/Ary Prasetyo
SEJARAH DESA PAULAN - Kantor Desa Paulan Jl. Adi Sucipto B No.108, Paulan Kulon, Paulan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Beginilah asal-usul nama Desa Paulan. (WIKIPEDIA/Ary Prasetyo) 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Paulan adalah desa di kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia.

Desa ini terdiri dari lima dusun, yaitu Paulan Barat, Paulan Timur, Sanggir, Sanggir Selatan, Sanggir Utara, dan Tegalrejo. 

Berdasarkan data Sensus Penduduk tahun 2016, jumlah penduduk Desa Paulan mencapai 1.880 jiwa.

Baca juga: Asal-usul Kecamatan Manisrenggo Klaten, Ada 2 Versi soal Sejarah Namanya : Kisah Permaisuri dan Ratu

Asal-usul Paulan

Di balik nama "Paulan", tersimpan cerita turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Konon katanya, nama Paulan berasal dari kata "kaul-kaulan", sebuah istilah dalam bahasa Jawa yang bermakna syukur atau ungkapan rasa terima kasih.

Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, nama Paulan sudah dikenal sejak masa kepemimpinan kepala desa pertama, Demang Mangun Sarkoro, yang menjabat dari tahun 1920 hingga 1947.

Baca juga: Asal-usul Desa Manisharjo di Bendosari Sukoharjo, Dulu Namanya Jogo Dengkul Lalu Diubah Keraton Solo

Meski tidak diketahui secara rinci alasan pasti pemilihan kata "kaul-kaulan", diyakini bahwa masyarakat pada masa itu sedang merayakan sebuah peristiwa besar atau pencapaian penting yang membuat mereka sangat bersyukur.

Di era sekarang, makna nama Paulan tidak hanya sekadar cerita masa lalu, tetapi telah dihidupkan kembali sebagai semangat kolektif warga desa.

Kini oleh warga desa, nama Paulan kini dimaknai sebagai semangat hidup masyarakat yang penuh rasa syukur terhadap apa pun yang mereka miliki.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved