Dugaan Penipuan Koperasi di Boyolali
Dipromosikan Orang Berpengaruh, Iming-iming Untung 2 Kali Lipat Bikin Nasabah BLN Boyolali Tergoda
Bagaimana tidak, setiap rupiah yang "ditabur" (sebutan bagi nasabah dalam menyetor) akan mendapatkan keuntungan hingga 2 kali lipatnya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Nasabah koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) di Boyolali hanya bisa berharap keajaiban.
Ya, mereka mengadukan koperasi itu ke Polres Boyolali atas dugaan penipuan.
Mereka berharap anji untung besar benar-benar terealisasi.
Atau paling tidak, modalnya kembali saja sudah bikin senang.
Informasi yang diterima TribunSolo.com, anggota koperasi BLN di Boyolali cukup banyak dan beragam.
Mulai dari orang biasa, hingga para pejabat.
Total uangnya pun mencapai miliaran.
Dari 10 anggota saja, uang yang terkumpul Rp 1,2 miliar.
Aris Carmadi salah seorang anggota yang juga menjadi juru bicara 10 anggota lainnya yang mengadukan ke Polres Boyolali memperkirakan, anggota koperasi BLN cukup banyak.
Hanya saja, yang berani mengadukan ke Polres Boyolali baru 10 orang saja.

Dirinya mengaku tawaran keuntungan yang dijadikan sangat menggiurkan.
Bagaimana tidak, setiap rupiah yang "ditabur" (sebutan bagi nasabah dalam menyetor) akan mendapatkan keuntungan hingga 2 kali lipatnya.
Promosi yang dilakukan gencar dan leader orang yang berpengaruh.
Apalagi, dalam setiap promosinya, unit-unit usaha yang ditampilkan cukup meyakinkan.
"Usaha-usaha koperasi BLN itu apa saja dicantumkan di situ," jelasnya.
Apalagi, sebelum memutuskan untuk bergabung, dia juga sudah berusaha mengecek usaha-usaha tersebut.
Ada lebih dari 60 unit usaha BLN.
"Dan kita awal-awal juga percaya," jelasnya.
Baca juga: Awal Mula Nasabah Tergiur Program Koperasi BLN Boyolali, Terlanjur Setor Rp 150 Juta
Namun setelah koperasi ini berhenti beroperasi, dia pun kembali mengecek unit usaha itu.
Bim Salabim, unit usaha BLN itu banyak yang tutup.
Mulai dari usaha jual beli mobil, tambang, dan lain sebagainya.
"Korban merasa tertipu dan itu dugaan skema ponzi (pembayaran dari investasi uang mereka sendiri atau uang dari setoran investor berikutnya) ada di situ. Jadi uang yang diberikan ke nasabah tidak serta-merta dari hasil usaha itu," pungkasnya.
(*)
Kematian Dalang Gegara Diduga Jadi Korban Penipuan, Rekan Seniman Desak BLN Boyolali Bayar Kewajiban |
![]() |
---|
2 Anggota Koperasi BLN Boyolali Meninggal Akibat Dana Investasi Tak Kembali, Sudah Setor Miliaran |
![]() |
---|
Nasabah Korban Ungkap BLN Punya Unit Usaha Dealer, Jual Mobil Harga Miring, Ditawarkan ke Anggota |
![]() |
---|
Korban Jiwa Koperasi BLN Boyolali Bertambah, 2 Anggota Meninggal Akibat Dana Investasi Tak Kembali |
![]() |
---|
Penampakan Diduga Kantor Pusat Koperasi BLN di Solo, Tak Ada Papan Pengenal dan Sepi Aktivitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.