Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dugaan Penipuan Koperasi di Boyolali

Sudah Ada 10 Orang Korban, Nasabah BLN Boyolali yang Merasa Dirugikan Diminta Segera Lapor

Koperasi yang menawarkan keuntungan besar untuk anggotanya itu tengah menghadapi masalah dugaan penipuan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Tri Widodo
DUGAAN PENIPUAN KOPERASI - Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Salah satu korban usai blak-blakkan tergiur dengan keuntungan 200 persen dalam kurun waktu 2 tahun. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Koperasi Bhahana Lintas Nusantara (BLN) Boyolali sedang menjadi sorotan.

Koperasi yang menawarkan keuntungan besar untuk anggotanya itu tengah menghadapi masalah dugaan penipuan.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan agar segera melaporkan ke pihak berwajib.

"Tapi prinsip, sepanjang itu (BLN) resmi dan dibawah verifikasi dinas koperasi kita akan dipertanggungjawabkan oleh kita," ujarnya.

IMBAU SEGERA LAPOR - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat berada di Kota Solo beberapa waktu. Terkait kasus dugaan penipuan BLN Boyolali, ia mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan agar segera melaporkan ke pihak berwajib.
IMBAU SEGERA LAPOR - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi saat berada di Kota Solo beberapa waktu. Terkait kasus dugaan penipuan BLN Boyolali, ia mengimbau masyarakat yang merasa dirugikan agar segera melaporkan ke pihak berwajib. (TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)

Di Boyolali, sejauh ini sudah ada 10 nasabah yang sudah berani membuat aduan soal koperasi BLN.

Bupati Boyolali, Agus Irawan mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut.

Agus bilang menyerahkan permasalahan ini ke Polres Boyolali.

"Tentunya sepenuhnya nanti  koordinasi dengan polres juga bagaimana cara penangannya," jelasnya.

Baca juga: Dipromosikan Orang Berpengaruh, Iming-iming Untung 2 Kali Lipat Bikin Nasabah BLN Boyolali Tergoda

Dia berharap, kasus ini dapat segera selesai dan mendapatkan solusi terbaik.

"Kita masih menunggu juga. Semoga nanti segera ada solusinya," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved