Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

SMA Pradita Dirgantara

Apa Itu Kurikulum IB? Antar SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda & 50 Siswa Lolos Beasiswa LN

Bersama dengan beberapa Sekolah Garuda baru pada 2026, SMA Pradita Dirgantara akan beroperasi di bawah payung Sekolah Garuda.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
DOK. SMA Pradita Dirgantara
SMA ELITE BOYOLALI - Ilustrasi siswa sekolah lulus dari SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. SMA Pradita Dirgantara terpilih menjadi salah satu Sekolah Garuda Transformasi dengan kurikulum nasional dan International Baccalaureate (IB). 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Jawa Tengah, terpilih menjadi salah satu dari 12 Sekolah Garuda Transformasi mulai 2025/2026.

Bersama dengan beberapa Sekolah Garuda Baru pada 2026, SMA Pradita Dirgantara akan beroperasi di bawah payung Sekolah Garuda.

Untuk informasi Tribuners, Sekolah Garuda merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto yang berkaitan dengan Asta Cita penguatan pembangunan sumber daya manusia Indonesia dan ekosistem sains dan teknologi.

Baca juga: Siapa Pemilik SMA Pradita Dirgantara? Berikut Sejarah Sekolah Garuda Transformasi yang Elite Ini

Pemerintah mencanangkan Sekolah Garuda untuk memberikan akses pendidikan berkualitas di bidang sains dan teknologi bagi anak-anak dari Aceh sampai Papua.

Melalui Sekolah Garuda ini, diharapkan keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah bisa mendapatkan akses pendidikan berkualitas.

Pakai Kurikulum IB

Kemendikti Saintek akan membangun 40 sekolah unggulan yang akan dibangun ataupun dari yang sudah ada di hampir semua provinsi sampai 2029.

Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum IB (International Baccalaureate).

Selain itu seluruh biaya sekolah akan digratiskan bagi siswa yang memenuhi persyaratan masuk SMA Unggulan Garuda.

Baca juga: Biaya Pendidikan SMA Pradita Dirgantara Boyolali, Terpilih sebagai Sekolah Garuda Transformasi

Saat ini, pemerintah telah merilis 12 SMA/MA Unggul Garuda Transformasi.

Kedua belas sekolah ini tersebar di 11 provinsi di Indonesia.

Alasan dipilihnya SMA Pradita Dirgantara, karena sekolah ini dikenal sebagai sekolah terfavorit yang berhasil meluluskan banyak siswa berkualitas.

Itu terbukti banyak lulusan SMA Pradita Dirgantara yang lolos masuk perguruan tinggi terbaik di Indonesia atau luar negeri.

Apalagi saat pengumuman Top 1.000 sekolah terbaik berdasarkan nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada 2022, sekolah ini berada di posisi ketiga terbaik se-Indonesia.

Baca juga: Selamat! 150 Siswa Diterima di SMA Pradita Dirgantara Boyolali

Pencapaian yang digapai SMA Pradita Dirgantara tidak terlepas dari kurikulum yang diterapkan.

Sekolah ini menerapkan Kurikulum Terintegrasi,  yakni Kurikulum Nasional (Kurnas) dan dua kurikulum internasional.

Kurikulum internasional itu adalah Kurikulum International Baccalaureate dan Kurikulum Cambridge.

Alasan SMA Pradita Dirgantara Pakai 2 Kurikulum

Mengapa ada dua kurikulum internasional di SMA Pradita Digrantara? Karena, fokus utama dari kurikulum terintegrasi ini adalah membentuk siswa memiliki cara pandang internasional, bisa menggunakan bahasa asing di pembelajaran sehari-hari, serta memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk melanjutkan pendidikan di universitas terbaik.

Kurikulum terintegrasi di SMA Pradita Dirgantara adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, di mana konten akan lebih optimal.

Dengan tujuan, peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Berikut rincian masing-masing kurikulum internasional yang ada di SMA ini.

a. Kurikulum International Baccalaureate

Apa itu kurikulum IB atau International Baccalaureate di SMA Pradita Dirgantara?

Dilansir dari laman resmi lembaga IB, Kurikulum IB merupakan salah satu sistem pendidikan internasional yang diakui oleh universitas dunia.

International Baccalaureate pertama kali dicetuskan oleh International School Geneva.

Baca juga: Inilah Adelio, Siswa SMA Pradita Dirgantara Boyolali yang Diterima 10 Kampus Top Dunia

Tujuan kurikulum ini memberikan siswa pengalaman dan eksplorasi dalam pembelajaran dan mengembangkan skill siswa.

Ada beberapa tingkatan kurikulum dan fokus pembelajarannya. Untuk siswa SMA, biasanya diberikan lewat diploma programme.

Kelebihan kurikulum IB ini menuntut siswa untuk berpikir kreatif, cerdas, dapat beradaptasi dengan lingkungan baru, dan modern.

Selain keahlian tersebut, siswa akan dilatih rasa empati, solidaritas dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.

b. Kurikulum Cambridge

Kurikulum Cambridge merupakan bagian dari organisasi non-profit Cambridge Assessment International Education, University of Cambridge di Inggris yang telah diuji lebih dari 1.000 sekolah di 160 negara.

Kerangka kerja kurikulum ini mencakup empat bidang pelajaran, yakni pertanyaan ilmiah, biologi, kimia, dan fisika

Ada beberapa kurikulum Cambridge yang bisa digunakan siswa SMA.

Misalnya, Kurikulum Cambridge IGCSE serta Kurikulum Cambridge International AS and A Level.

Kurikulum Internasional Bawa 50 Siswa SMA Pradita Dirgantara Lolos Beasiswa Kampus Luar Negeri

Masih dikutip dari Instagram SMA Pradita Dirgantara, hampir 100 persen siswa kelas 12 peminatan luar negeri berhasil meraih beasiswa

 Sebanyak 50 siswa SMA Pradita Dirgantara meraih beasiswa dan tersebar di berbagai benua.

Mereka diterima beasiswa di 25 kampus top luar negeri.

Berikut nama-nama siswa SMA Pradita Dirgantara yang meraih beasiswa kuliah ke luar negeri, jurusan dan kampus pilihannya.

1. Attarasyah Ridla Kamajati

  • Kampus: Chinese University of Hong Kon (CUHK)
  • Jurusan: Economics

2. Yumna Afifah

  • Kampus: Imperial College London
  • Jurusan: Geology

3. Farras Fakhril Anam

  • Kampus: Monash University
  • Jurusan: Electrical Enndgineering

4. Vania Jovelyn Nando

  • Kampus: Nanyang Technological University
  • Jurusan: Mechaninal Engineering

5. Marvel Revio Yusuf

  • Kampus: Imperial College London
  • Jurusan: Physics/Applied Physics

6. Danendra Farrel Arya Admaja

  • Kampus: The University of Chicago
  • Jurusan: Physics

7. Rafi Adifa Maulana

  • Kampus: University of British Columbia
  • Jurusan: Bachelor of Design in Arch Landscape - Arch Urbanism

8. Anggraini Wulan Saputri

  • Kampus: University of British Columbia
  • Jurusan: Bachelor of Applied Science

9. Bunga Dara Sukmawan

  • Kampus: University of British Columbia
  • Jurusan: Bachelor of Science (Computer Science)

10. Ni Made Oryza Danena

  • Kampus: University of California, Berkeley
  • Jurusan: Geology

11. Clarisa Rahmawati Mutia

  • Kampus: University of California, San Diego
  • Jurusan: Economics

12. Sulthan Uways Dinova

  • Kampus: University of California, San Diego
  • Jurusan: Economics

13. Adelio Rosendriya Hafindika

  • Kampus: University of College, London
  • Jurusan: Urban Planning, Design and Management

14. Hans Carlo Benecdictus Siburian

  • Kampus: University of Illnois at Urbana-Champaign
  • Jurusan: Nuclear, Plasma & Radiological Engineering

15. Barra Walya Budiyono

  • Kampus: University of Illnois at Urbana-Champaign
  • Jurusan: Electrical Engineering

16. Muhammad Lanang Al Wisam

  • Kampus: University of Western Australia
  • Jurusan: Mining Engineering (Honours)

17. Nadine Grace Dorothy Tarigan

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Studies in Social Sciences

18. Nayla Faizha Efendi

  • Kampus: The University of Sydney
  • Jurusan: Bachelor of Engineer (Hons) Environmental Engineer

19. Alang Babega Mahareza

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Computer Science

20. Nathan Raphael Martua Nainggolan

  • Kampus: University of California, San Diego
  • Jurusan: Urban Studies & Planning

21. Rizki Nurramadhan

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Life Science

22. Intania Putria Sari

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Commerce

23. Tsabita Nayaka P

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Studies in Mathematical and Phyical, Sciences

24. Jethro Rafferty Tomosegu

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Computer Science, Mathematics and Statistics

25. Nadia Nasywa N

  • Kampus: McGill University
  • Jurusan: Bachelor of Science in Food Science

26. Timothy Favian Sitorus

  • Kampus: University of California, Davis
  • Jurusan: Enviromental Science and Management

27. Safira Putri Erlangga

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Studies in Life Science

28. Fadlan Raya Efendi

  • Kampus: The University of Sydney
  • Jurusan: Advanced Computing

29. Muhammad Adam

  • Kampus: Wageningen University & Research
  • Jurusan: Bachelor of Science

30. Elang Bagaskara Putra

  • Kampus: The Hong Kong University of Science and Technology
  • Jurusan: Department of Electrical Engineering

31. Hilda Alifia Hartono

  • Kampus: The University of Sydney
  • Jurusan: Bachelor of Advanced

32. Muhammad Zaidan Alphard C

  • Kampus: The University of Queensland
  • Jurusan: Bachelor of Engineering

33. Helena Lauda Leta

  • Kampus: The University of Sydney
  • Jurusan: Bachelor of Engineer (Hons) Environmental Engineer

34. Chiara Fathiya Rachma

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Bachelor of Management Studies

35. Muhammad Khalil R

  • Kampus: University of British Columbia
  • Jurusan: Bachelor of Science

36. Muhammad Azka S

  • Kampus: The University of Sydney
  • Jurusan: Bachelor of Economics and Bachelor of Advanced Studies

37. Aliiya Danish L

  • Kampus: The University of Manchester
  • Jurusan: Bachelor of Environmental Management

38. Zahira Alifiyah Wijaya

  • Kampus: Wageningen University & Research
  • Jurusan: International Land and Water Management

39. Caecilia Marchiauli Siahaan

  • Kampus: University of British Columbia
  • Jurusan: Bachelor of Arts (Phychology)

40. Aliyah Khairunnisa Putri

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Departmen of Life Science

41. Fetryka Fathiya Habibi

  • Kampus: The University of Hong Kong
  • Jurusan: Bachelor of Engineering in Civil Engineering

42. Muhammad Rainal Pasha

  • Kampus: University of Illnois at Urbana Champaign
  • Jurusan: Bachelor of Civil Engineering

43. Timothy Nathan Putra Lani

  • Kampus: Nanyang Technological University
  • Jurusan: Bachelor of Electronical and Electronic Engineering

44. Ignatius Benjamin Sahala Sitohang

  • Kampus: The University of British Columbia
  • Jurusan: Bachelor of Engineering

45. Hesty Abdillah Pangestu

  • Kampus: King's College London
  • Jurusan: Public Health and Social Medicine

46. Keefe Abiyasha Pradipta Surahman

  • Kampus: Monash University
  • Jurusan: Bachelor of Computer Science (Hons)

47. Muhammad Farrel Maheswara Alam

  • Kampus: Monash University
  • Jurusan: Bachelor of Computer Science Advanced (Honours)

48. Atika Nursiwi Lestarie

  • Kampus: Wageningen University & Research
  • Jurusan: Data Science for Global Challenges

49. Alesha Adeeva Azra

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Departmen of Life Sciences

50. Naufal As Shodiq

  • Kampus: University of Toronto
  • Jurusan: Mechanical Engineering

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved