Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Sukoharjo

Asal-usul Nama Desa Daleman di Tulung Klaten, Ada Kisah Abdi Dalem yang Babat Alas

Meskipun terdengar berkonotasi negatif, Desa Daleman punya sejarah menarik terkait asal-usul namanya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
daleman.tulung.klaten.go.id
SEJARAH DESA KLATEN - Potret Kantor Desa Daleman, Tulung, Klaten, beberapa waktu lalu. Begini sejarah Desa Daleman yang ada kaitannya dengan Keraton Surakarta. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Daleman adalah nama desa di kecamatan Tulung, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia.

Desa Daleman memiliki kode pos 57482.

Meskipun terdengar berkonotasi negatif, Desa Daleman punya sejarah menarik terkait asal-usul namanya.

Baca juga: Asal-usul Nama Kampung Macanan di Mandan Sukoharjo, Diyakini Dulu Ada Kebun Binatang Mini

Asal-usul Nama Desa Daleman

Desa Daleman merupakan salah satu desa yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Di balik nama desa ini, tersimpan kisah sejarah yang erat kaitannya dengan Keraton Surakarta Hadiningrat.

Nama “Daleman” tidak muncul begitu saja.

Menurut cerita turun-temurun yang dilestarikan oleh para sesepuh desa, penamaan tersebut bermula pada masa lampau, ketika wilayah ini masih berupa hutan belantara.

Baca juga: Asal-usul Desa Paluhombo di Bendosari Sukoharjo, Dulu Hamparan Sawah Milik Keraton Surakarta

Kala itu, datanglah seorang atau beberapa abdi dalem dari Keraton Surakarta yang ditugaskan untuk babat alas—membuka lahan dan menetap di kawasan ini.

Kehadiran para abdi dalem inilah yang kemudian menjadi asal-usul nama Daleman, yang berarti “tempat tinggal abdi dalem.”

Nama ini pun menjadi identitas wilayah yang terus digunakan dari masa ke masa, bahkan bertahan pada masa penjajahan Belanda hingga sekarang.

Salah satu sesepuh desa menyampaikan bahwa nilai-nilai adat dan budaya Keraton masih terasa dalam kehidupan masyarakat Desa Daleman.

Cerita ini diwariskan dari generasi ke generasi. Nama Daleman menjadi simbol kedekatan masyarakat di sana dengan sejarah Keraton Surakarta.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved