Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral Ayam Goreng Non Halal di Solo

BREAKING NEWS - Bikin Geger Gegara Nonhalal, Outlet Ayam Goreng Widuran Solo Diminta Tutup Sementara

Ayam Goreng Widuran diminat untuk menutup semua outletnya.  Hal ini buntut banyak orang terkecoh mengira halal padahal tidak setelah puluhan tahun

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Putradi Pamungkas

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ayam Goreng Widuran diminat untuk menutup semua outletnya. 

Hal ini buntut dari banyak orang terkecoh mengira halal padahal tidak setelah berdiri puluhan tahun.

Penutupan restoran tersebut dimaksudkan pihak-pihak berwenang bisa melakukan asesmen.

“Tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas. Telpon juga dengan pemilik usaha. Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh OPD terkait kehalalan dan ketidakhalalan,” kata Wali Kota Solo Respati Ardi, setelah menggelar inspeksi mendadak, Senin (26/5/2025). 

Wali Kota Solo Respati Ardi di Ayam Goreng Widuran
SIDAK - Wali Kota Solo Respati Ardi di Ayam Goreng Widuran saat menggelar inspeksi mendadak, Senin (26/5/2025). Ia meminta Ayam Goreng Widuran menutup semua outletnya.

Menurut Respati, perlu dipastikan kandungan apa saja yang membuat produk restoran ini tidak layak dikonsumsi seorang muslim.

“Kalau memang menyatakan halal silakan mengajukan. Kalau tidak silakan ajukan tidak halal. Nanti kita lihat asesmen dari BPOM, Kemenag, nanti verifikasinya dari OPD terkait. Per hari ini saya imbau mulai ditutup dulu. Dari pemilik mengucapkan terimakasih,” jelasnya.

Ayam Goreng ini disebut telah berdiri sejak 1973. Tak sedikit pula muslim yang mengonsumsi makanan di sini.

“Tapi tentu ini mengecewakan banyak pihak melukasi banyak pihak. Lebih baik ditutup melakukan asesmen ulang. Sudah 50 tahun saya cukup kecewa,” terangnya.

Ia pun menekankan bahwa konsumen memiliki hak untuk mengetahui kehalalan suatu produk makanan.

“Untuk menjaga kerukunan umat beragama dan perlindungan konsumen yang paling penting. Konsumen dilindungi haknya untuk mengetahui sesuai keterangan yang ada. Demi kebaikan bersama bersedia menutup,” jelasnya.

Baca juga: Soal Ayam Widuran Pakai Bahan Nonhalal, Disdag Solo : Tak Ada Aturan Label, Tapi Jangan Mengecoh

Salah satu karyawan, Ranto mengakui bahwa pemberian keterangan nonhalal baru dilakukan setelah banyaknya komplain yang ditujukan ke restoran legendaris ini.

Ia tak bisa menjelaskan lebih jauh kenapa keterangan non-halal baru dilakukan baru-baru ini setelah ada komplain.

“Udah dikasih pengertiannya nonhalal. Ya karena viralnya dikasih pengertian nonhalal kremesnya itu. Beberapa hari yang lalu,” jelasnya saat ditemui Sabtu (24/5/2025).

Ia pun menyertakan keterangan nonhalal di outlet, sosial media, hingga google maps.

“Reklame sudah ada. Di IG sudah ada. Baru yang viral ini,” tuturnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved