Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Nama Desa Jarum di Bayat Klaten, Ada Kisah Buah Maja Ajaib Persembahan untuk Raja

Asal-usul Desa Jarum tak bisa dilepaskan dari sosok Ekomoyo, seorang bekel atau abdi dalem dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM/desawisatajarum
IKON DESA JARUM - Gapura Desa Jarum, Bayat, Klaten, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Beginilah sejarah nama Desa Jarum. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jarum adalah sebuah desa di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Desa Jarum ini memiliki kode pos 57462.

Asal-usul Desa Jarum

Baca juga: Asal-usul Desa Ponggok Klaten yang Terkenal karena Umbulnya, Penah Jadi Objek Kolonisasi Belanda

Di balik nama uniknya, Desa Jarum yang terletak di Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyimpan kisah sejarah yang menarik.

Bukan berasal dari benda tajam untuk menjahit seperti yang kerap disalahartikan, nama Desa Jarum ternyata berakar dari legenda pohon maja yang harum—kisah yang telah turun-temurun diceritakan oleh para sesepuh desa.

Asal-usul Desa Jarum tak bisa dilepaskan dari sosok Ekomoyo, seorang bekel atau abdi dalem dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. 

Dalam tugasnya, Ekomoyo rutin membawa hasil bumi dari desanya untuk dipersembahkan kepada raja.

Namun, pada suatu masa, wilayah yang kini menjadi Desa Jarum dilanda paceklik.

Baca juga: Asal-usul Nama Slogohimo yang Kini jadi Kecamatan di Wonogiri : Kisah Cinta Jaka Pambudi-Rara Satiti

Tak ada hasil bumi seperti biasa.

Karena terdesak keadaan, Ekomoyo membawa buah maja dari sebuah pohon tinggi yang tumbuh di daerah tersebut. 

Buah maja terkenal dengan rasanya yang pahit dan aromanya yang kurang sedap.

Tapi keajaiban terjadi—saat buah diserahkan kepada raja, rasa dan aromanya berubah menjadi manis dan harum.

Raja sangat senang dan menganggap pemberian itu istimewa.

Sebagai bentuk penghargaan, sang raja memerintahkan agar wilayah tempat pohon maja itu tumbuh dinamakan Mojo Arum.

Baca juga: Asal-usul Desa Duwet di Wonosari Klaten, Gabungan dari Dua Kelurahan di Zaman Penjajahan

Dalam bahasa Jawa, mojo berarti maja dan arum berarti harum.

Seiring waktu dan peluluhan bahasa, nama tersebut berubah menjadi Jarum, yang kini secara administratif menjadi nama resmi desa.

Kesalahpahaman Nama yang Unik

Nama “Jarum” kerap disalahartikan oleh orang luar desa.

Banyak yang mengira nama itu berasal dari alat menjahit dari logam yang runcing.

Padahal, kisahnya justru sangat berbeda—berhubungan erat dengan pohon maja dan kejadian ajaib yang berkaitan dengan sejarah keraton.

Untuk mengenang asal-usul tersebut, pohon maja yang menjadi saksi sejarah pernah dibangun sebagai situs budaya, lengkap dengan prasasti dan bangunan kecil.

Sayangnya, situs ini kini terlihat kurang terawat, ditumbuhi rerumputan dan belum menjadi destinasi wisata sejarah yang ramai dikunjungi.

Selain kisah sejarah yang unik, Desa Jarum juga dikenal lewat kreativitas warganya, seperti pembuatan batik kayu oleh pemuda-pemuda desa.

Hal ini menunjukkan bahwa Desa Jarum tak hanya kaya sejarah, tapi juga memiliki potensi ekonomi kreatif yang kuat.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved