Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dugaan Penipuan Koperasi di Boyolali

Gelombang Besar Korban Dugaan Penipuan Koperasi BLN di Solo, Diduga Kerugian Tembus Ratusan Miliar

Gelombang korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mulai bermunculan di Kota Solo.

TribunSolo.com/ Andreas Chris
KORBAN PENIPUAN - Polresta Solo mulai menerima gelombang laporan korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh Koperasi BLN. Sampai pada hari Kamis (5/6/2025) ini setidaknya sudah ada setidaknya sudah ada sekitar 30-an orang melapor. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gelombang korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) mulai bermunculan di Kota Solo.

Setidaknya ada puluhan orang yang telah melakukan pelaporan sebagai korban dugaan penipuan Koperasi BLN di Polresta Solo.

Sampai pada hari Kamis (5/6/2025) ini setidaknya sudah ada setidaknya sudah ada sekitar 30-an orang melapor.

Koordinator korban, Aris Carmadi menerangkan bahwa pada Rabu (4/5/2025) kemarin saja ada sekitar 15 orang yang datang ke Mapolresta Solo untuk melakukan pelaporan.

Para korban tersebut berasal dari berbagai kota tak hanya dari Solo saja.

"Hari ini (yang datang) 15 orang dari berbagai daerah dari mulai Semarang, Klaten, Boyolali, Ungaran sama Solo sendiri," ungkap Aris.

Namun ia menerangkan bahwa tidak semua pelaporan diterima oleh pihak kepolisian.

Dari 15 orang, hanya sekitar 5 laporan yang diterima pihak kepolisian lantaran berkas pelaporan masih ada yang tak lengkap.

"Yang diterima baru 5 orang, untuk lainnya dikembalikan karena kurang berkas dan disarankan ke polres masing-masing," lanjut dia.

Polresta Solo mulai menerima gelombang laporan korban dugaan 2
KORBAN PENIPUAN - Polresta Solo mulai menerima gelombang laporan korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh Koperasi BLN. Sampai pada hari Kamis (5/6/2025) ini setidaknya sudah ada setidaknya sudah ada sekitar 30-an orang melapor.

Kedatangan korban dugaan penipuan Koperasi BLN tersebut tak lain karena lokasi kantor pusat berada di Kota Solo. Oleh karena itu mereka merasa harus melaporkan ke Polresta Solo.

Salah satu korban, Setyana Purwaningtyas (62) asal Klaten menceritakan bahwa kini dirinya harus terlilit utang lantaran tergiur memasukkan dana ke Koperasi BLN.

Uang hasil dari menggadaikan Surat Keputusan (SK) pensiun sebagai PNS sekitar Rp 400 juta miliknya pun kini raib usai dirinya menjadi anggota koperasi.

"Saya sendiri itu Rp 481,2 juta (saya investasikan) beberapa kali. Saya masuk (sebagai anggota Koperasi) itu Juni 2024," terang Setyana.

Baca juga: Terungkap, Izin Operasional Koperasi BLN di Boyolali Dicabut 2023, Kini Tipu Puluhan Korban

Pensiunan ASN perawat di salah satu rumah sakit di Klaten tersebut mengaku pertama kali tergiur menjadi nasabah Koperasi lantaran ajakan kawannya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved