Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Investasi Koperasi BLN

Kisah Ki Sartono Dronco, Dalang Boyolali yang Jadi Nasabah BLN : Sampai Meninggal, Uang Tak Kembali

Tak hanya kerugian materi, sejumlah anggota koperasi dilaporkan mengalami gangguan kesehatan serius, bahkan meninggal dunia.

Penulis: Tribun Network | Editor: Putradi Pamungkas
TribunSolo.com/Tri Widodo
DUGAAN PENIPUAN KOPERASI - Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Salah satu korban usai blak-blakkan tergiur dengan keuntungan 200 persen dalam kurun waktu 2 tahun. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo/Andreas Chris

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dugaan kasus investasi bermasalah yang menyeret nama Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN) kembali memakan korban.

Tak hanya kerugian materi, sejumlah anggota koperasi dilaporkan mengalami gangguan kesehatan serius, bahkan meninggal dunia.

Tekanan psikologis akibat ketidakjelasan pengembalian dana diduga menjadi penyebab utamanya.

Menurut Aris Carmadi, juru bicara para korban, jumlah anggota yang terdampak secara fisik dan mental terus bertambah.

Ia menyebut kasus yang menimpa Ki Sartono Dronco, seorang dalang kondang asal Musuk, Boyolali, sebagai salah satu contoh paling memprihatinkan.

“Beliau mengalami stres berat karena dana investasinya di BLN sebesar Rp 1,7 miliar tak kunjung kembali. Sejak pertama menyetorkan uang, tidak pernah sekali pun menerima pembayaran,” kata Aris.

DATANGI POLRES BOYOLALI. Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Kedatangan mereka untuk mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan koperasi BLN. (Tribun Solo / Tri Widodo)
DATANGI POLRES BOYOLALI. Nasabah Koperasi BLN saat mendatangi Polres Boyolali, Rabu (14/5/2025). Kedatangan mereka untuk mengadukan dugaan penipuan yang dilakukan koperasi BLN. (Tribun Solo / Tri Widodo) (Tribun Solo / Tri Widodo)

Ki Sartono meninggal dunia pada Jumat, 6 Juni 2025, setelah kesehatannya terus menurun.

Ia disebut-sebut mengandalkan dana investasi tersebut untuk masa tuanya.

Duka Mendalam di Kalangan Seniman

Kepergian Ki Sartono menyisakan duka di kalangan seniman tradisional.

Ki Wartoyo, dalang asal Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, yang dikenal dekat dengan almarhum, mengaku kehilangan besar.

“Beliau itu bukan sekadar teman, tapi sudah seperti saudara sendiri. Kami sering berbagi cerita, perjuangan sebagai seniman,” ujar Wartoyo, Selasa (10/6/2025).

Di mata Wartoyo, almarhum adalah sosok pekerja keras dan sangat mendukung kemajuan seni pedalangan.

Ia menyayangkan almarhum harus menanggung beban berat hanya karena kepercayaan yang salah tempat.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved