Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Nasi Tiwul Mbok Sembleng yang Legendaris di Wonogiri, Hanya Buka pada Malam Pon dan Kliwon

Salah satunya adalah Nasi Tiwul Mbok Sembleng yang berada di Dusun Saratan RT 003/RW 005, Desa Sejati, Giriwoyo, Wonogiri.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
KULINER LEGENDARIS WONOGIRI - Nasi Tiwul Mbok Sembleng, kuliner legendaris di Giriwoyo, Wonogiri, Jawa Tengah. Begini sejarah Nasi Tiwul Mbok Sembleng yang legendaris sejak 1991. 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Ada banyak kuliner legendaris di Wonogiri, Jawa Tengah, yang menjual makanan tradisional dengan konsep unik.

Salah satunya adalah Nasi Tiwul Mbok Sembleng yang berada di Dusun Saratan RT 003/RW 005, Desa Sejati, Giriwoyo, Wonogiri.

 Warung tersebut sudah cukup legendaris, menjajakan aneka kuliner tradisional seperi nasi tiwul, ikan cuwik goreng, sayur lombok, sambal bawang, sayur terancam (semacam urap) dan berbagai macam gorengan.

Baca juga: Sejarah Sate Buntel, Kuliner Ikonik Solo yang Sudah Ada Sejak 1948

Meskipun lokasinya barada di perkampungan, namun warung makan Mbok Sembleng tak pernah sepi pembeli.

Selain Wonogiri, pembeli juga banyak yang berasal dari luar kota, seperti Solo, Sukoharjo dan Pacitan.

Asal-usul Nasi Tiwul Mbok Sembleng

Warung Nasi Tiwul Mbok Sembleng, berlokasi sekitar 700 meter dari Jalur Lintas Selatan (JLS) Giritontro–Giriwoyo.

Meski berada di tengah perkampungan dan jauh dari keramaian, warung ini justru menjadi destinasi kuliner yang ramai dikunjungi, bahkan oleh pembeli dari luar kota.

Didirikan oleh Tukimin pada tahun 1991, warung ini awalnya hanyalah tempat jualan gorengan milik orang tuanya.

Baca juga: Sejarah Keripik Tempe Benguk jadi Oleh-oleh Khas Wonogiri, Berawal dari Ide Seorang Warga pada 2008

Tukimin kemudian menambahkan menu nasi tiwul sebagai sajian utama untuk mengenang dan menghidupkan kembali makanan tradisional khas Wonogiri yang saat itu mulai ditinggalkan.

Nasi tiwul sendiri dibuat dari tepung gaplek—singkong yang dikeringkan lalu ditumbuk.

Selain menjadi pengganti nasi, tiwul juga mengandung gizi yang tidak kalah dari nasi putih, seperti vitamin C, zat besi, kalsium, fosfor, protein, dan vitamin B kompleks yang baik untuk mencegah anemia.

Dengan harga mulai dari Rp35.000 hingga Rp40.000 per porsi, pengunjung bisa menikmati sebakul nasi tiwul lengkap dengan sambal bawang, ikan cuwik goreng, sayur terong, trancam, lalapan, dan aneka gorengan. Porsi besar dan cita rasa tradisional menjadikan harga ini sangat layak.

Buka Hanya Malam Pon dan Kliwon

Satu hal yang membuat Warung Mbok Sembleng unik adalah jam bukanya yang tidak biasa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved