Sejarah Kuliner Legendaris
Sejarah Keripik Tempe Benguk jadi Oleh-oleh Khas Wonogiri, Berawal dari Ide Seorang Warga pada 2008
Camilan renyah berbahan dasar kacang kara benguk ini menyuguhkan cita rasa unik yang tidak banyak ditemukan di tempat lain.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, masih ada beberapa kuliner tradisional yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Selain kacang mete yang sudah lama dikenal, keripik tempe benguk kini menjadi salah satu oleh-oleh khas Wonogiri yang banyak diburu, terutama saat momen Lebaran
Camilan renyah berbahan dasar kacang kara benguk ini menyuguhkan cita rasa unik yang tidak banyak ditemukan di tempat lain.
Baca juga: Sejarah Kompyang, Roti Legendaris Langka yang Masih Eksis di Solo, Warisan Kuliner China Sejak 1563
Harga keripik tempe benguk memang lebih mahal ketimbang keripik tempe biasa.
Hal itu karena proses pembuatannya cukup panjang dan memakan waktu hingga tiga hari dua malam.
Meski terlihat sederhana, tahapan demi tahapan dilakukan dengan ketelitian tinggi untuk menghasilkan keripik yang gurih dan renyah.
Sejarah Keripik Tempe Benguk
Menariknya, di daerah lain seperti Kulonprogo, DIY, tempe benguk lebih sering diolah menjadi besengek—masakan berkuah santan berbumbu khas.
Sementara di Wonogiri, ide mengubah tempe benguk menjadi keripik dimulai pada 2008 oleh seorang warga Grobog bernama Joko Setyanto.
Joko meyakini tempe benguk akan diterima pasar seperti halnya tempe kedelai.
Baca juga: Sejarah Tisada Burger, Burger Legendaris Solo yang Sudah Eksis Sejak 1995
Keyakinannya terbukti benar, dan usahanya kemudian diikuti oleh banyak warga sekitar, menjadikan Grobog sebagai sentra produksi keripik tempe benguk hingga sekarang.
Keripik tempe benguk kini menjadi makanan khas yang banyak ditemukan di pasar tradisional, toko oleh-oleh, dan rumah produksi rumahan di Wonogiri.
Salah satu pusat produksi terbesar berada di Desa Grobog, Kelurahan Wuryorejo, tak jauh dari kawasan Waduk Gajah Mungkur.
Di desa ini, terdapat sekitar 10 industri rumahan yang aktif memproduksi keripik tempe benguk setiap harinya.
Tradisi membuat keripik ini telah diwariskan secara turun-temurun, dan menjadi bagian penting dalam identitas kuliner lokal Wonogiri.
Baca juga: Sejarah Sompil Bu Sri Koco Jogonalan, Kuliner Legendaris nan Langka yang Masih Eksis di Klaten
| Sejarah Garang Asem, Kuliner Legendaris Solo yang jadi Salah Satu Menu Favorit Mangkunegara VI |
|
|---|
| Sejarah Opor Ayam Khas Solo: Konon Merupakan Kuliner Akulturasi India, Jawa, dan Arab |
|
|---|
| Sejarah Sayur Bobor : Kuliner Solo yang Sudah Berusia 2 Abad, Dulu untuk Ritual Menyapih Anak |
|
|---|
| Sejarah Kunyit Asam : Jamu Legendaris Solo, Warisan Kerajaan Mataram Islam Sejak Abad ke-16 |
|
|---|
| Sejarah Jadah Blondo, Kuliner Legendaris Solo yang Dulu jadi Sajian Khas Pernikahan Adat Jawa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.