Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Sejarah Kuliner Legendaris

Sejarah Es Teler, Kuliner Legendaris Nusantara yang Ditemukan oleh Warga Nguter Sukoharjo

Salah satu buah kreativitas warga Sukoharjo di bidang kuliner adalah menciptakan minuman bernama Es Teler.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.COM SYIFA NURI KHAIRUNNISA
KULINER LEGENDARIS SUKOHARJO - Es Teler Sari Mulia Asli. Begini sejarah es teler yang ditemukan warga Sukoharjo, Jawa Tengah. (KOMPAS.COM SYIFA NURI KHAIRUNNISA) 

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Warga Sukoharjo, Jawa Tengah, dikenal memiliki kreativitas dalam mencipatakan atau mengolah masakan.

Salah satu buah kreativitas warga Sukoharjo di bidang kuliner adalah menciptakan minuman bernama Es Teler.

Konon kedai pertama yang menjual Es Teler adalah Es Teler Sari Mulia Asli.

Baca juga: Sejarah Roti Widoro Kuliner Legendaris Sukoharjo yang Berdiri Sejak 1922, Resep Juru Masak Keraton

Sejarah ES Teler

Kisah Es Teler Sari Mulia Asli berawal pada tahun 1960-an. Samijem Darmowiyono, sang pendiri, awalnya hanya berjualan es campur bersama suaminya.

H. Tukiman dan Hj. Samijem Darmowiyono, merupakan warga desa Juron, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah

Namun suatu hari, seorang mahasiswa Universitas Indonesia yang sering datang, memesan es dengan racikan khusus: kelapa, alpukat, nangka, sirup gula, dan susu.

Selesai menikmati minuman itu, sang mahasiswa berkomentar sambil bercanda, “Wah, teler yayu!”—‘yayu’ adalah sebutan sopan untuk ibu kala itu.

Dari situlah istilah "es teler" muncul dan digunakan Samijem untuk menamai racikan khasnya.

Baca juga: Sejarah Toko Roti 36, Salah Satu Toko Roti Legendaris di Solo yang Eksis Sejak Tahun 1940

Popularitas es teler buatan Samijem meroket.

Di tahun 1970-an, ia memindahkan usahanya ke pekarangan rumah warga di Jalan Cilacap, Jakarta Pusat.

Tak berselang lama, kedai itu kembali berkembang dan berpindah ke lahan lebih besar di Jalan Pegangsaan Barat, masih di wilayah yang sama.

“Ramai terus dari pagi sampai maghrib, orang antre minum es di mobil,” kenang Siswadi, keponakan Samijem, yang sejak 1984 membantu mengelola usaha ini.

Baca juga: Sejarah Pecel Mbotho, dari Warung Kecil Tahun 1993, Kini Menjelma jadi Kuliner Ikonik Sukoharjo

Tak Ambil Pusing Meski Ditiru

Meski kini es teler bisa ditemukan di berbagai sudut Indonesia, Samijem tak pernah mempersoalkan klaim dan peniruan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved