SPMB Sukoharjo 2025
Ironi SMP N 3 Bendosari, Minim Siswa Pendaftar Masuk, Padahal Berada di Tengah Perkotaan Sukoharjo
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Bendosari dipastikan tidak membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025/2026.
Penulis: Anang Maruf Bagus Yuniar | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Bendosari dipastikan tidak membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) pada tahun ajaran 2025/2026.
Keputusan ini diambil menyusul minimnya jumlah pendaftar di sekolah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Setiap tahunnya, SMP Negeri 3 Bendosari hanya menerima tidak lebih dari sepuluh siswa.
Akibatnya, pihak sekolah bersama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran siswa baru dan rencana regrouping atau penggabungan sekolah mulai tahun ini.
Padahal secara lokasi, SMP Negeri 3 Bendosari berada di kawasan perkotaan Kabupaten Sukoharjo.
Namun, kedekatannya dengan SMP Negeri 1 Sukoharjo yang dikenal sebagai sekolah favorit membuat minat masyarakat terhadap SMP Negeri 3 menurun drastis.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Heru Indarjo, membenarkan keputusan tidak diikutsertakannya SPMB di SMP Negeri 3.
"Keputusan ini kami ambil setelah melakukan evaluasi menyeluruh dan menerima masukan dari masyarakat, guru, tokoh desa, serta pihak-pihak terkait di sekitar sekolah," ungkap Heru, Rabu (18/6/2025).

Menurut Heru, persaingan antar sekolah yang cukup ketat serta lokasi yang berdekatan dengan sekolah favorit membuat banyak calon siswa lebih memilih sekolah lain.
"Setiap tahun ajaran baru, SMP Negeri 3 itu hanya mendapatkan tiga hingga empat siswa baru. Tentu ini sangat tidak ideal," imbuhnya.
Lebih lanjut, Heru mengaku di Kabupaten Sukoharjo sendiri ada tiga SMP yang tidak ikut serta dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).
"Ada Tiga SMP yang tidak ikut SPMB 2025. SMP N 3 Bendosari, SMP N 4 Nguter dan SMP N Bulu," paparnya.
Baca juga: Awal Mula Panitia SPMB SMP di Klaten Temukan Dugaan Kecurangan Pendaftar, Ganti Tanggal KK
Heru menyebut ke tiga SMP itu menunjukkan sekolah itu selama ini sangat sulit mendapatkan siswa baru.
Sehingga, Dinas Pendidikan tengah mengkaji lebih lanjut opsi regrouping sebagai solusi jangka panjang untuk sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan peserta didik tersebut.
“Kami tidak ingin gegabah. Kajian sedang kami lakukan secara menyeluruh, agar keputusan yang diambil benar-benar tepat dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan,” tegasnya.
Adapun proses SPMB untuk jenjang SMP di Kabupaten Sukoharjo secara resmi akan dibuka pada tanggal 24-26 Juni 2025.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.