Perang Iran Vs Israel
Ada WNI yang Tolak Dievakuasi dari Iran, Beralasan Masih Berada di Wilayah Aman
Pemerintah sudah melakukan upaya evakuasi WNI yang ada di Iran. Namun, tidak semua warga mau untuk dievakuasi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM - Tak semua Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran mau dievakuasi.
Ada WNI yang menolak untuk dievakuasi karena merasa masih ada di wilayah aman.
Ini diungkap Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah sudah melakukan evakuasi WNI dari Iran imbas konflik Teheran dan Israel.
Namun, saat evakuasi ini ada yang memilih untuk menetap di Iran.
Mereka adalah WNI yang tinggal di Kota Qom, Iran.
Menurut Judha, para WNI ini memilih untuk tidak dievakuasi karena merasa mereka berada di wilayah aman.
"Sebagian memang masih memilih untuk tetap tinggal di Iran, karena merasa masih aman."
"Karena kita pahami, mayoritas WNI kita yang ada di Kota Qom, sekitar jumlah 250 memang relatif tidak diserang," kata Judha, dilansir Kompas TV, Senin (23/6/2025).
Meski demikian, Judha menyebut pihak Keduataan Besar RI (KBRI) Teheran dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) selalu mengingatkan soal potensi eskalasi konflik Iran dan Israel ke depan.
Terlebih, setelah Amerika turut serta dalam konflik Iran-Israel ini dalam serangan terbaru, Minggu (22/6/2025) dini hari waktu Iran.
"Namun kami selalu menyampaikan, potensi eskalasi ke depan dapat tinggi," ungkap Judha.
Untuk WNI yang memilih menetap di Iran, Kemlu pun mengimbau agar mereka mengurangi aktivitas diluar rumah.
Selain itu para WNI juga diminta untuk mengikuti arahan evakuasi yang sudah ditetapkan KBRI Teheran.
Judha meminta para WNI tidak menunggu situasi menjadi kacau untuk mau dievakuasi.
Karena jika situasi konflik Iran dan Israel ini semakin tak terkendali, maka kemampuan KBRI Teheran dalam melakukan langkah penyelamatan semakin terbatas.
Baca juga: Respons Korea Utara Soal Serangan AS ke Iran, Sebut Mengancam Fondasi Perdamaian Internasional
"Kami selalu mengimbau bagi yang tetap menetap agar mengurangi pergerakan keluar rumah untuk hal-hal yang non esensial."
"Dan sedapat mungkin mengikuti arahan evakuasi yang sudah ditetapkan oleh KBRI Teheran."
"Jangan menunggu sampai situasi menjadi chaotic, karena tentu ketika suasana sudah semakin chaotic, kemampuan KBRI akan semakin terbatas untuk bisa melakukan langkah-langkah penyelamatan," jelas Judha.
Sebanyak 29 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran menyusul konflik antara Israel dan Iran dijadwalkan akan tiba di Tanah Air Selasa (24/6/2025) besok sore.
Diketahui, 29 WNI ini masuk dalam gelombang pertama evakuasi ratusan WNI yang tinggal di Iran karena konflik Iran dan Israel.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan, gelombang pertama WNI dari Iran berjumlah 29 orang itu disebar dalam tiga penerbangan komersial.
Para WNI ini berangkat dari Baku, Azerbaijan, Senin (23/6/2025).
Kemudian mereka dijadwalkan tiba di Jakarta Selasa (24/6/2025) sore. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemlu Imbau WNI yang Menetap di Iran untuk Mau Dievakuasi Sebelum Konflik Iran-Israel Semakin Kacau
Duka Perang Israel-Iran: Ilmuwan Nuklir Iran, Istri dan Tiga Anaknya Dilaporkan Tewas |
![]() |
---|
Respons Warga Iran Soal Gencatan Senjata: Lega tapi Takut Hanya Sementara |
![]() |
---|
Bahlil Soal Harga Minyak Tidak Stabil Dampak Konflik Iran-Israel: Saya Katakan Berdoa Saja |
![]() |
---|
Donald Trump Ingatkan Israel Patuhi Gencatan Senjata: Tidak Akan Ada yang Terluka |
![]() |
---|
Iran Buka Suara, Bantah Tuduhan Israel Terkait Pelanggaran Gencatan Senjata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.