Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kirab Malam 1 Suro di Solo

Kebo Bule, Cucuk Lampah Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo, Sang Pengawal Pusaka Tak Kasat Mata

Ada Kebo Bule di momen Kirab Malam 1 Suro yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo. 

|
TribunSolo.com
ILUSTRASI. Sebanyak 4 ekor kebo bule keturunan Kiai Slamet diikutkan dalam kirab malam 1 Suro di Keraton Solo, Sabtu (30/7/2022). Tahun ini Kirab 1 Suro akan digelar lagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebo bule menjadi salah satu elemen tak terpisahkan dalam Kirab Malam 1 Suro yang digelar Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo

Sebab, kebo bule selalu menjadi penunjuk jalan kirab yang berlangsung tiap pergantian tahun baru Jawa tersebut. 

"Iya, Kebo Bule Kyai Slamet selalu menjadi cucuk lampah atau penunjuk jalan dalam kirab malam 1 Suro setiap tahunnya," ujar pemerhati sejarah dan budaya Kota Solo, KRMRAP L. Nuky M. Adiningrat, dalam podcast bersama TribunSolo, Selasa (17/6/2025). 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebo bule sendiri dipercaya sebagai pengawal pusaka Kyai Slamet milik Paku Buwono II yang diterima dari Kyai Hasan Beshari Tegalsari Ponorogo.

Namun hingga kini, bentuk pusaka Kyai Slamet tidak pernah diketahui. 

Hal ini dikarenakan pihak Keraton Surakarta tidak pernah mengungkapkannya kepada publik.

Baca juga: Misteri Pusaka di Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo, Konon Tak Ada yang Tahu Wujudnya 

Yang jelas, kata Kanjeng Nuky, Kebo Bule ini akan memimpin jalannya Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo dari Kori Kamandungan.

Biasanya Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo dimulai baru tepat tengah malam atau ketika waktu menunjukkan pukul 24.00 atau 00.00 WIB.

Lantas hingga berapa lama kirab berlangsung? Kanjeng Nuky mengungkap hal itu sangat bergantung pada Kebo Bule itu sendiri. 

"Lama tidaknya kirab itu tergantung dari cucuk lampahnya yaitu kebo bule nya. Jadi kadang ketika kebo bule kyai slametnya jalannya lancar ya bisa cepat selesainya," kata dia. 

"Pernah jam 02.00 itu sudah masuk (kembali ke titik awal). Tapi pernah juga ada yang lama, karena berhentinya lama sampai jam 03.00, jam setengah 4 itu juga pernah," imbuhnya. 

Di sisi lain, Kanjeng Nuky mengungkap bahwa Kebo Bule ini ternyata juga dilatih untuk perhelatan Kirab Malam 1 Suro tersebut. 

"Jadi biasanya sore sebelum kirab pun, kebo bule ini sudah berada di Kori Kamandungan," kata Kanjeng Nuky. 

"Mereka kan harus dilatih untuk berjalan di antara banyak orang yang melihat. Biar tidak kaget saat menjadi cucuk lampah," pungkasnya. (*)
 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved