Kirab Malam 1 Suro di Solo
Mbak Rara, Pawang Hujan Klaim Turunan Keraton Solo, 6 Tahun Terakhir Rutin Ikut Kirab Malam 1 Suro
Mbak Rara tampak mengikuti setiap prosesi termasuk laku bisu atau kirab pusaka mengelilingi kawasan Keraton Kasunanan Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
TribunSolo.com/ Andreas Chris
MBAK RARA - Mbak Rara, pawang hujan kondang yang tak pernah absen ikuti Kirab Pusaka Malam 1 Sura di Keraton Solo selama 6 tahun terakhir. Ia tampak mengikuti setiap prosesi termasuk laku bisu atau kirab pusaka mengelilingi kawasan Keraton Kasunanan Solo pada Kamis (26/6/2025) malam.
Rara pun mengaku bahwa tradisi perayaan Malam 1 Suro secara pribadi sangat bermakna bagi dirinya. Selain karena memiliki keturunan darah biru, Rara mengaku sangat senang saat mengikuti setiap tradisi yang diadakan oleh Keraton Solo.
"Selain karena saya orang Jawa, (secara pribadi) kadang kalau nggak ikut itu rasanya kangen gitu," imbuhnya.
Ia pun berharap tradisi dan budaya seperti perayaan Malam 1 Suro yang digelar oleh Keraton Kasunanan Solo ini tetap lestari.
"(Semoga) Terus dilestarikan," pungkasnya.
(*)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Kirab Malam 1 Suro di Solo
Filosofi Pusaka dalam Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo, Jumlahnya Selalu Berbeda Tiap Tahun |
![]() |
---|
Warga Kecewa Tak Diizinkan Masuk Pura Mangkunegaran Solo, Sindir Tradisi Hanya untuk Kalangan Elit |
![]() |
---|
Miliki Arti Mendalam, Ini Makna Bulan Suro Bagi Keraton Solo dan Masyarakat Jawa |
![]() |
---|
Mitos atau Fakta? Pusaka Raja Disebut Bikin Kirab Malam 1 Suro di Keraton Solo Jarang Turun Hujan |
![]() |
---|
Cerita Pawang Hujan Mbak Rara, Tak Pernah Absen Ikuti Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Solo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.