Fakta Menarik Tentang Karanganyar
Asal-usul Pertapaan Bancolono di Karanganyar, Jejak Raja Terakhir Majapahit di Lereng Gunung Lawu
Mas Best, sang juru kunci Pertapaan Bancolono, menyebut bahwa Raja Brawijaya V kerap bertapa di lokasi ini.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Pertapaan Bancolono tidak hanya populer di kalangan masyarakat biasa, tetapi juga pernah dikunjungi oleh sejumlah tokoh penting dan pejabat negara.
Mas Best menyebut bahwa sejak masa kerajaan hingga era modern, banyak pemimpin yang datang diam-diam untuk bertapa di tempat ini.
Beberapa nama besar seperti Ir. Soekarno, Soeharto, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Bibit Waluyo tercatat pernah mengunjungi tempat ini.
Jokowi sendiri belum pernah datang secara langsung, namun dikabarkan pernah mengutus ajudannya untuk mengunjungi Bancolono.
Baca juga: Asal-usul Umbul Sigedhang di Klaten, Dahulu Kawasan Ini Ditumbuhi Banyak Pohon Pisang
Sumber Air Suci untuk IKN
Keistimewaan air di Pertapaan Bancolono mendapat pengakuan nasional saat Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah saat itu, membawa air dari sendang tersebut dalam prosesi Kendi Nusantara—ritual penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi Indonesia di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Ganjar menjelaskan bahwa sendang di pertapaan Bancolono telah digunakan oleh banyak tokoh penting sebagai sumber air suci untuk bersuci sebelum bersemedi.
“Di lereng Gunung Lawu, ada sebuah pertapaan yang banyak dimanfaatkan oleh para tokoh dari dulu hingga sekarang. Namanya Pertapaan Bancolono. Di dekat situ ada dua sendang, yaitu Sendang Lanang dan Sendang Wedok,” kata Ganjar.
Pertapaan Bancolono, bersama Candi Sukuh, Candi Cetho, dan Candi Kethek, merupakan saksi bisu masa-masa akhir kejayaan Majapahit.
Keberadaannya tak hanya menjadi daya tarik sejarah, tetapi juga menjadi pusat spiritualitas yang masih hidup hingga kini.
Meski dikenal sebagai tempat keramat, Mas Best menegaskan bahwa pertapaan ini bukan tempat untuk melakukan hal-hal di luar nalar, tetapi merupakan tempat ibadah dan perenungan spiritual yang dilakukan sesuai ajaran agama masing-masing.
(*)
Di Karanganyar Ada Desa yang Pernah Dinobatkan Jadi Desa Terbaik Nomor 3 di Indonesia |
![]() |
---|
Asal-usul Candi Cetho Karanganyar: Peninggalan Majapahit yang Kini jadi Jalur Pendakian Gunung Lawu |
![]() |
---|
Asal-usul Candi Sukuh di Karanganyar, Dipercaya Dibangun Para Pertapa sebagai Tempat Suci |
![]() |
---|
Sejarah Naskah Kuno Empu Keris dari Daun Lontar yang Dipamerkan di Festival Literasi Karanganyar |
![]() |
---|
Kenapa Karanganyar Disebut Bumi Intanpari? Begini Sejarahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.