Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dugaan Eksploitasi Bocah di Boyolali

BREAKING NEWS : 4 Bocah di Andong Boyolali Diduga Disiksa dan Dieksploitasi, Kaki Dirantai

Empat anak diduga menjadi korban penelantaran, kekerasan dan eksploitasi. Mereka ditemukan dalam kondisi kaki dirantai dan tidur di luar ruangan

|
Kompas.com
KAKI DIRANTAI - Ilustrasi kaki dirantai. Warga Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, digegerkan oleh temuan 4 bocah yang diduga disiksa dan dieksploitasi, Minggu (13/7/2025). Kaki mereka dirantai dan tidur di luar ruangan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo 

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Warga Desa Mojo, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, digegerkan oleh temuan miris, Minggu (13/7/2025).

Empat anak diduga menjadi korban penelantaran, kekerasan dan eksploitasi.

Mereka ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. Kaki dirantai dan tidak diberi makan layak.

Peristiwa ini terungkap setelah salah satu dari anak tersebut tertangkap mencuri kotak amal masjid.

Baca juga: Pria Nekat Umumkan soal Tuyul Lewat Toa Masjid di Klaten, Ingin Putus Rantai Warga Kehilangan Uang

Menurut Kepala Desa Mojo, Bagus Muhammad Mukhsin, MAF (11) yang mengambil uang kotak amal masjid Darussalam di Desa Kacangan, Kecamatan Andong menjadi pembuka kasus ini.

Awalnya, dia kepergok mondar mandir di masjid pada Minggu dini hari  01.30 WIB.

Anak itu pun kemudian diantar warga pulang.

Namun warga malah dibuat terkejut saat sampai di rumah tersebut.

Ternyata ada tiga anak lainnya dalam kondisi tidur di luar ruangan dengan kaki dirantai.

Baca juga: Viral Gajah Dirantai di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri karena Birahi, Pernah Ada Tragedi 2016 Silam

Anak-anak Tak Diberi Makan Layak

Keempat anak yang tinggal di rumah milik SP (65), warga Dukuh Mojo RT 13 RW 05, Kecamatan Andong, berasal dari luar daerah. 

Mereka antara lain SAW (14) dan IAR (11) yang merupakan kakak beradik dari Kabupaten Semarang.

Kemudian MAF (11) dan adiknya VMR (6) dari  Kabupaten Batang.

Keempatnya tidak disekolahkan di sekolah formal.

SAW  dan IAR baru tinggal di rumah itu selama setahun.

Sementara, MAF dan adiknya sudah 2 tahun.

"Anak-anak itu mengaku hanya diberi singkong rebus selama sebulan terakhir. Mereka tak pernah diberi nasi oleh pemilik rumah, SP," jelasnya.

“FAF mencuri kotak amal karena tak tega melihat adiknya kelaparan dan berniat membeli makanan,” imbuhnya.

(*)

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved