Asal-usul Desa Taraman Sragen, Ada Sumur Kuno yang Konon Katanya Peninggalan Wali

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Dukuh Taraman, Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Lokasi ini menyimpan jejak spiritual dan sejarah yang diyakini kuat oleh masyarakat setempat.

Sebab, di dukuh ini terdapat sejumlah petilasan dan makam yang dipercaya sebagai pedanyangan atau tempat keramat penjaga desa.

Baca juga: Kasus Eksploitasi Anak di Boyolali Mencuat, Istri Pelaku yang ASN di Sragen Langsung Izin Pulang

Salah satu yang paling dikenal adalah makam Kiai Mentaram, yang terletak di dekat tunggak pohon randu alas besar.

Makam ini menjadi tujuan ziarah warga dari berbagai daerah, khususnya setiap bulan Sura dalam kalender Jawa.

Taburan bunga mawar segar masih tampak di sekitar makam, menandakan intensitas kunjungan spiritual yang tinggi.

Makam tersebut dipercaya sebagai milik seorang wali penyebar agama sekaligus pendiri Dukuh Taraman.

Sumur Kawak dan Tanda Kaki di Dasar Sendang

Sumur yang berada tepat di tengah jalan tersebut dulunya adalah sendang yang konon memiliki nilai spiritual.

Dia menyebut sendang itu pernah dikuras, dan di dasar sumur tampak bekas seperti telapak kaki manusia.

Ia juga mengatakan sumur tersebut terhubung secara alamiah melalui gorong-gorong besar hingga ke Kedung Ngetep, Bengawan Solo.

Baca juga: Arti Kaus Raja Jawa Dipakai Roy Suryo saat Bahas Ijazah Jokowi : Kita Melawan Sesuatu Sangat Jahat

Struktur sumur kawak ini cukup unik, berdiameter sekitar 3 meter dan dalam 6 meter, dengan susunan batu bata berukuran besar yang menyerupai gaya bangunan dari era Majapahit.

Meskipun posisinya berada di jalan desa, belum pernah tercatat kejadian warga atau hewan jatuh ke dalamnya.

Hal itu semakin memperkuat keyakinan masyarakat akan kekuatan gaib yang menjaga lokasi tersebut.

Jejak Spiritual Berantai Hingga Desa Jambanan