Kongres Nasional PSI di Solo
Pengamat Sarankan Jokowi Tak Gabung PSI Jelang Kongres di Solo: Ngapain Jokowi & Kaesang Satu Partai
Pemberian jaket ini seakan menjadi penguat bakal bergabungnya Jokowi menjadi anggota baru partai berlambang gajah ini.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Dilansir dari dialog Kompas Petang, Kompas TV, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyampaikan pendapatnya mengenai wacana Presiden ketujuh RI, Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai dewan pembina.
Menurutnya, tanpa bergabung dengan partai politik tersebut pun, PSI dengan sendirinya akan menjadi bagian dari Jokowi.
Hal itu ia sampaikan menjawab pertanyaan mengenai apakah PSI merupakan kendaraan politik yang tepat bagi Jokowi.
“Pak Jokowi masuk atau tidak masuk pun, itu dengan sendirinya akan menjadi bagian dari Pak Jokowi, karena ada anaknya di situ kan,” kata Ray dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (17/7/2025).
“Justru bagi saya jika Pak Jokowi masuk ke PSI dan tidak menjabat sebagai ketua umum, itu nggak prestisius banget, bahkan pada tingkat tertentu, maksud saya itu gagal, begitu lho.”
Ray kemudian menjelaskan alasannya menyampaikan pernyataan itu. Menurutnya, akan lebih bagus jika Jokowi tidak bergabung dengan PSI.
“Kenapa? Ngapain Pak Jokowi dan Kaesang itu berada dalam satu partai yang sama. Nilai plusnya itu apa? Nggak ada.”
“Justru lebih bagus kalau Pak Jokowi tidak bersama dengan PSI, karena bagaimanapun PSI ini sekarang sangat tergantung pada figur Pak Jokowi,” ujarnya.
Bahkan, menurut Ray, kebesaran PSI di masa mendatang juga sangat tergantung pada kiprah politik Jokowi.
“Jadi, di dalam atau tidak di dalam Pak Jokowi, PSI akan mengejar Pak Jokowi.”
“Jadi Pak Jokowi harus berdiri agak ke tengah atau agak ke kanan, itu pilihan sendiri-sendiri, tapi jangan kelihatan jadi bagian dari PSI hanya sebagai dewan pembina, kecuali ketua umum, karena ada anaknya di sana,” ujarnya.
Ray Rangkuti adalah tokoh penting di dunia pemantauan demokrasi dan politik independen di Indonesia, yang memimpin Lingkar Madani sebagai Direktur Eksekutif.
Lingkar Madani merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang pemantauan pemilu, kritik parlemen, dan pemberantasan korupsi.
Dia adalah pengamat politik, aktivis, dan tokoh publik di Indonesia yang merupakan alumnus Fakultas Ushuluddin (Aqidah Filsafat Islam) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pria yang memiliki nama asli Ahmad Fauzi ini sering muncul di media untuk menyuarakan analisis tajam, baik soal kampanye hitam, penataan birokrasi, hingga isu di KPK dan MK.
Pemilihan Ketum PSI Disindir PDIP Sepak Bola Gajah, Jokowi: E-Voting Patut Diacungi Jempol |
![]() |
---|
Kaesang Ungkap Nama Ketua Dewan Pembina PSI: Sebut Inisial J Sudah Bersedia, Jokowi? |
![]() |
---|
Politisi PDIP Sebut Prediksinya Sebulan Lalu Terbukti: Kaesang Terpilih Ketum PSI |
![]() |
---|
Di Depan Wapres Gibran, Kaesang Nyatakan Dukung Penuh Program MBG |
![]() |
---|
PDIP Tanggapi Wacana Jokowi Jadi Dewan Pembina PSI: Terkesan Bukan Partai Terbuka, Singgung Kaesang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.