Koperasi Merah Putih
Tamu Peresmian Koperasi Merah Putih di Klaten Berdatangan, Kepala Desa Jalan Kaki 1 KM Menuju Lokasi
Para kepala desa menempuh perjalanan sekitar 1 kilometer dengan berjalan kaki dari titik transit menuju lokasi utama peresmian.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sejumlah kepala desa dari seluruh Jawa Tengah mulai berdatangan ke Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, untuk menghadiri acara peresmian Koperasi Merah Putih, Senin (21/7/2025).
Para tamu undangan, yang sebagian besar adalah kepala desa dan perwakilan perangkat desa, tiba sejak dini hari.
Mereka kemudian diarahkan ke sejumlah titik transit yang telah disiapkan panitia sebelum bersama-sama berjalan kaki menuju lokasi acara.
Menariknya, para kepala desa menempuh perjalanan sekitar 1 kilometer dengan berjalan kaki dari titik transit menuju lokasi utama peresmian.
Acara ini menjadi momentum penting karena diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menjadikan Klaten sebagai lokasi simbolis peluncuran program nasional ini.

Presiden Prabowo dijadwalkan memberikan pidato sekaligus meresmikan program Koperasi Merah Putih sebagai bagian dari visi pemberdayaan ekonomi desa.
Melalui program ini, pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di tingkat desa dan kelurahan di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2025.
Koperasi Merah Putih sendiri dirancang untuk menjadi lembaga ekonomi rakyat yang berbasis desa, dengan fokus pada kegiatan simpan pinjam, produksi, distribusi, hingga penguatan ekonomi lokal berbasis komunitas.
Tujuannya adalah menciptakan kemandirian ekonomi, mengurangi ketimpangan, dan memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat akar rumput.
Acara peresmian di Desa Bentangan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, gubernur, bupati/wali kota, hingga tokoh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.
Koperasi Desa Merah Putih: Inisiatif Nasional Prabowo Bangun Ekonomi Desa dari Akar Rumput
Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menggagas pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai upaya strategis untuk membangun kemandirian ekonomi desa, memberantas praktik rente, serta menciptakan pemerataan kesejahteraan dari bawah ke atas.
Program ini dirancang sebagai gerakan nasional yang menyasar pembentukan koperasi di lebih dari 70.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Koperasi tersebut diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi lokal yang dikelola langsung oleh masyarakat desa secara gotong royong, transparan, dan berkeadilan.
“Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi kendaraan ekonomi rakyat untuk keluar dari jeratan tengkulak, pinjaman online ilegal, dan praktik-praktik tidak adil lainnya,” ujar Presiden Prabowo dalam rapat terbatas di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Belum Sebulan Diresmikan di Klaten, Muncul Kekhawatiran Kopdes Merah Putih Ciptakan Kredit Macet |
![]() |
---|
Belum Ada Juknis, Para Kades di Karanganyar Diminta Tak Buru-buru Jalankan Koperasi Desa Merah Putih |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih di Jakarta Baru Beroperasi Penuh Oktober, 3 Bulan Setelah Diresmikan Presiden |
![]() |
---|
Kisah Koperasi Merah Putih di Sumenep, Sudah Ada Minta Pinjam Rp 100 Juta, Padahal Belum Ada Modal |
![]() |
---|
Baru Satu Desa yang Punya Tujuh Unit Usaha Koperasi Merah Putih di Boyolali, Desa Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.