Prabowo Klaim Jumlah Pengangguran Indonesia Turun, Begini Faktanya di Solo Jawa Tengah

Menaker menambahkan bahwa masyarakat perlu menunggu pembaruan data terbaru dari BPS yang dijadwalkan rilis pada Agustus 2025.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/SETPRES/LAILY RACHEV
POTRET PRESIDEN RI- Presiden Prabowo Subianto saat melantik Guru Besar ITB Brian Yuliarto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait penurunan angka pengangguran di Indonesia menuai berbagai tanggapan, bagaimana faktanya di Solo? 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait penurunan angka pengangguran di Indonesia menuai beragam respons dari masyarakat.

Soal pernyataan Prabowo itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menjelaskan bahwa pernyataan tersebut merujuk pada data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) periode Februari 2025.

“Pak Presiden kan basisnya dari Sakernas yang bulan Februari. Itu datanya dari BPS, beliau mengutip itu,” kata Yassierli kepada wartawan di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Hadiahi Beasiswa, Mimpi Siswi SMPN 3 Solo Ini Jadi Dokter Forensik Makin Dekat

Menaker menambahkan bahwa masyarakat perlu menunggu pembaruan data terbaru dari BPS yang dijadwalkan rilis pada Agustus 2025.

“Iya, nanti kan (ada data baru) Agustus, kita tunggu,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa angka pengangguran dan kemiskinan absolut di Indonesia telah menurun.

Hal itu diungkapkan saat menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo, Minggu (20/7/2025).

“Kepala BPS lapor ke saya, angka pengangguran menurun. Angka kemiskinan absolut menurun. Ini BPS, Saudara-saudara,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Baca juga: Siswi SMPN 3 Solo Dihadiahi Beasiswa Hingga Kuliah Pasca Beri Lukisan Wajah ke Presiden Prabowo

Namun, data BPS justru mencatat bahwa jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2025 naik secara tahunan (year-on-year).

Faktanya di Solo

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solo mencatat, jumlah pengangguran usia produktif di Kota Bengawan masih cukup tinggi.

Pada tahun 2024, tercatat ada sekitar 13.358 orang yang tidak memiliki pekerjaan. 

 Dari total penduduk sebanyak 528.044 jiwa, warga berusia kerja (15–64 tahun) mencapai 370.796 jiwa.

Hal ini menunjukkan bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Solo tahun lalu berada di angka 4,61 persen.

Para pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan di Wonogiri Job Fair, Minggu (14/5/2023).
ILUSTRASI PENCARI KERJA - Para pencari kerja mencari informasi lowongan pekerjaan di Wonogiri Job Fair, Minggu (14/5/2023). (TribunSolo.com / Erlangga Bima)

Jika dibandingkan, sekitar 1 dari setiap 20 orang usia kerja di Solo masih menganggur.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved