Prabowo Klaim Jumlah Pengangguran Indonesia Turun, Begini Faktanya di Solo Jawa Tengah

Menaker menambahkan bahwa masyarakat perlu menunggu pembaruan data terbaru dari BPS yang dijadwalkan rilis pada Agustus 2025.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/SETPRES/LAILY RACHEV
POTRET PRESIDEN RI- Presiden Prabowo Subianto saat melantik Guru Besar ITB Brian Yuliarto menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/2/2025). Pernyataan Presiden Prabowo Subianto terkait penurunan angka pengangguran di Indonesia menuai berbagai tanggapan, bagaimana faktanya di Solo? 

Dengan kata lain, dalam setiap 100 orang usia produktif, terdapat sekitar 4 hingga 5 orang yang belum bekerja.

Mayoritas dari angkatan kerja di Solo didominasi oleh buruh, yakni mencapai 149.291 orang.

Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyatakan bahwa penurunan angka pengangguran menjadi salah satu prioritas utama dalam program kerjanya selama 100 hari pertama menjabat.

"Saya ingin fokus di TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) karena ini tantangan kita bersama, pekerjaan rumah kita bersama," ungkap Respati saat menghadiri Musyawarah Daerah KNPI Kota Solo, pada Sabtu (31/5/2025).

Baca juga: Presiden Prabowo Sebut Angka Pengangguran Indonesia Turun, Sindir Narasi Indonesia Gelap di Medsos

Ia menekankan bahwa penurunan angka pengangguran harus menjadi perhatian serius, terutama sebelum Indonesia memasuki era bonus demografi pada 2030.

"2030 ada bonus demografi, sehingga masyarakat Solo harus mendapatkan pekerjaan yang layak," lanjut Respati.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penanggulangan pengangguran tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota, melainkan juga melibatkan organisasi non-pemerintah seperti KNPI dan HIPMI. Sementara itu, dari sisi pemerintahan, peran utama akan dijalankan oleh Bappeda Kota Solo.

"Bappeda harus lebih aktif kepada organisasi-organisasi yang membawa visi dan misi masing-masing, nanti Bappeda yang turun,” ujarnya.

Dalam upaya pelaksanaan program, Respati juga menyatakan bahwa pihaknya tidak akan lagi menggunakan skema hibah langsung ke organisasi, melainkan akan menerapkan model kerja sama dengan OPD terkait agar lebih tepat sasaran.

Baca juga: Kelakar Dedi Mulyadi ke Prabowo di Peresmian Kopdes Merah Putih Klaten: di Koperasi Cari Jodoh Susah

"Jadi semua hibah wali kota nanti ke depan itu formatnya baru. Justru formatnya adalah kerja sama dengan OPD langsung, bukan hibah yang dikelola sendiri. Ini berlaku untuk semua organisasi ke depan,” jelasnya.

Namun demikian, kebijakan ini diperkirakan baru bisa mulai diimplementasikan pada tahun kedua masa jabatannya, karena pada tahun pertama ia masih harus menyesuaikan dengan anggaran dan program dari pemerintahan sebelumnya.

Data BPS: Pengangguran Naik Jadi 7,28 Juta

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (5/5/2025), mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran pada Februari 2025 mencapai 7,28 juta orang.

Angka ini naik 83.450 orang dibanding Februari 2024, atau tumbuh sebesar 1,11 persen secara tahunan.

“Sebanyak 7,28 juta orang atau 4,76 persen dari total angkatan kerja pada Februari 2025 merupakan pengangguran,” ujar Amalia.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved