Ijazah Jokowi Digugat
Silfester Sebut Roy Suryo Cuma Pion di Kasus Ijazah Jokowi : Ada yang Ingin Prabowo Gibran Pisah
Menurutnya, Roy Suryo dan sejumlah tokoh lainnya hanyalah alat dari kepentingan politik yang lebih besar.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua Organisasi Relawan Solidaritas Indonesia, Silfester Matutina, mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan mantan petinggi negara dalam gerakan yang menuduh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menggunakan ijazah palsu.
Menurutnya, Roy Suryo dan sejumlah tokoh lainnya hanyalah alat dari kepentingan politik yang lebih besar.
Hal itu disampaikan Silfester usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025), dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi.
Baca juga: Pertemuan dengan Prabowo di Solo, Jokowi Sebut Tak Ada Pembicaraan Pemakzulan Gibran
“Saya melihat ini adu domba politik. Setahun setelah kalah Pilpres, belum bisa move on. Roy Suryo Cs hanya pion-pion. Di belakang mereka ada tokoh-tokoh yang ingin Prabowo-Gibran tidak sukses dan dipisahkan,” ujar Silfester kepada wartawan.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa tokoh-tokoh yang dimaksud merupakan mantan petinggi Republik Indonesia yang memiliki ambisi politik terselubung, termasuk mendorong wacana pemakzulan Jokowi.
“Mereka ingin mengganti kepemimpinan dengan anaknya. Ini mantan-mantan petinggi republik ini,” ungkapnya, meski tidak menyebut nama secara spesifik.
Saat dikonfirmasi lebih lanjut mengenai pihak yang dimaksud berada di balik gerakan tuduhan ijazah palsu, Silfester menyebut bahwa seluruh tudingan tersebut tidak berdasar secara hukum.
Baca juga: Kala Jokowi Tegur Sahabat Lama di Solo via Telepon Gegara Pembelaan Ijazah : Ngopo Belani Aku?
“Mereka-mereka ini penuduh ijazah palsu dan pengusung pemakzulan. Tapi dasarnya nol besar. Kalau ditelaah secara hukum, semua zonk,” tegasnya.

Pemeriksaan Saksi dan Barang Bukti Tambahan
Dalam pemeriksaan yang berlangsung di Polda Metro Jaya, Silfester mengaku menjawab 46 pertanyaan dari penyidik.
Ia hadir bersama pengacara Ade Darmawan, yang juga turut diperiksa sebagai saksi pelapor dan menjawab 26 pertanyaan.
Penyidik turut menyita satu buah flashdisk tambahan yang diduga berisi bukti digital terkait dugaan penyebaran fitnah dan hoaks terhadap Presiden Jokowi.
“Saya diperiksa sebagai saksi atas laporan dugaan pencemaran nama baik, fitnah, dan penghasutan. Pemeriksaan berlangsung lancar, dan saya menyerahkan satu flashdisk tambahan,” jelas Silfester.
Biodata Silfester Matutina
Dikutip dari laman Direktori Putusan MA RI, berikut biodata singkat Silfester Matutina:
- Nama: Silfester Matutina
- Tempat, tanggal lahir: Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), 19 Juni 1971
- Jenis Kelamin: Laki-laki
- Kewarganegaraan: Indonesia
Kuasa Hukum Bantah Gugatan CLS Ijazah Jokowi di Solo Disokong Uang Besar : Siapa Mau Risiko Danai? |
![]() |
---|
CLS Ijazah Jokowi di Solo : Keraguan Netralitas Hakim, Pernah Tangani Perkara Serupa, Hasilnya Gugur |
![]() |
---|
Tudingan Ada Orang Besar di Balik Gugatan Ijazah Jokowi, Penggugat di Solo: Backing Kami Tuhan YME |
![]() |
---|
Soal Permintaan Ganti Hakim, Kuasa Hukum Jokowi: Hukum Perdata Tak Kenal Hak Ingkar |
![]() |
---|
Diminta Diganti, Hakim Gugatan Citizen Lawsuit Ijazah Jokowi di Solo Tegaskan Netral |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.