Ada di Daerah Terpencil, Sekolah di Sragen Ini Luncurkan Kelas Koding, Ajak Siswa Bikin Game Sendiri
Salah satu inovasi yang dihasilkan pihak sekolah dengan meluncurkan program 'Kelas Coding : Ayo Membuat Game Sendiri'.
Penulis: Advertorial Tribun Solo | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - SMPN 3 Satu Atap Miri merupakan sekolah yang berada di wilayah terpencil Kabupaten Sragen.
Meski begitu, kondisi tersebut bukan menjadi penghalang untuk SMPN 3 Satu Atap Miri untuk mengikuti perkembangan teknologi.
Salah satu inovasi yang dihasilkan pihak sekolah dengan meluncurkan program 'Kelas Coding : Ayo Membuat Game Sendiri'.
Program tersebut mulai diuji coba pada 15 Januari 2024 lalu, yang bertujuan untuk mengenalkan keterampilan pemrograman sejak dini.
Selain itu, program itu diluncurkan untuk mengurangi kecanduan siswa terhadap game yang kurang edukatif.
Dimana, program kelas coding tersebut dijalankan dengan melakukan pendekatan pembelajaran berbasis proyek menggunakan platform Scratch.
Yang mana, siswa tidak hanya belajar membuat game, tetapi juga mengasah kreativitas, logika, dan kemampuan kerja tim.
"Kami ingin mengubah paradigma siswa yang selama ini hanya menjadi konsumen game, menjadi pencipta game," ujar sang inisiator inovasi.
"Melalui pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan ini, siswa dapat mengembangkan keterampilan teknis, sekaligus soft skills yang sangat penting bagi masa depan mereka," sambungnya.
Baca juga: 5 Rekomendasi SMK Terbaik di Solo Jawa Tengah, Bisa untuk Referensi Daftar Sekolah
Lanjutnya, program kelas coding tersebut juga mengintegrasikan nilai-nilai profil pelajar pancasila, sehingga tidak hanya menitikberatkan aspek teknis, tapi juga karakter dan kemampuan yang dikolaborasikan.
Dijelaskan bahwa program tersebut dimulai dengan melakukan pendaftaran dan seleksi siswa.
Kemudian, siswa akan diberi pembelajaran coding dasar dengan menggunakan Scratch.
Siswa dibimbing hingga proses pembuatan dan presentasi hame hasil kreasi mereka.
"Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan keterampilan teknis, tetapi memberikan pengalaman berharga dalam berkolaborasi dan berkomunikasi, puncak kegiatan berupa pameran game yang juga memberikan penghargaan dan sertifikasi, untuk semakin memotivasi peserta dan memberikan nilai sosial tambahan," terang Dia.
Gagasan dari SMPN 3 Satu Atap Miri tersebut mendapatkan apresiasi positif dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen.
| Pemuda di Sragen Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Diduga Alami Depresi, Sebulan Lalu Diputus Pacar |
|
|---|
| Kronologi Pemuda di Sragen Tenggelam di Bengawan Solo, Terlihat Melambaikan Tangan Minta Tolong |
|
|---|
| Identitas Korban Tenggelam di Bengawan Solo Sragen, Merupakan Warga Jenar Berusia 22 Tahun |
|
|---|
| Pemuda Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Sragen, Tim SAR Sisir dengan Perahu Karet |
|
|---|
| Di Sragen Ada Kolam Renang yang Airnya Dipercaya Bisa Sembuhkan Segala Penyakit, Ini Lokasinya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.