Kebun Rania : Ikhtiar Ibu Muda di Boyolali Ajak Anak-anak Baca Buku & Bermain Permainan Tradisional
TribunSolo.com berkesempatan mendatangi Kebun Rania di Dukuh Jetis, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
Rak pertama berisi buku dongeng anak-anak dengan sampul warna-warni.
Rak kedua lebih serius: ensiklopedia mini, buku pengetahuan alam, atlas, bahkan buku motivasi remaja.
Rak ketiga penuh dengan buku bacaan umum—novel, biografi, buku sejarah.
Rak keempat agak berbeda: isinya aneka boneka, mainan anak dan pernak pernik.
Aroma khas kertas dan kayu dari rak bercampur menjadi satu, menghadirkan suasana yang menenangkan.
Di tengah ruangan ada meja bundar kecil dengan empat kursi mungil mengelilinginya.
Kursi-kursi itu jelas dibuat untuk anak-anak, ukurannya rendah dengan cat warna biru dan hijau cerah.
Di pojok ruangan ada karpet hijau dan beberapa bantal kecil, tempat favorit anak-anak untuk membaca sambil rebahan.
“Ini semua awalnya koleksi pribadi, Mas. Lama-lama kok jadi banyak,” kata Dyah sambil tersenyum.
Teras rumah pun menjadi arena bermain.
Ada bakiak kayu yang disandarkan ke dinding, sepasang egrang kecil, dan beberapa permainan tradisional lain seperti congklak, kelereng, hingga bekel yang disimpan di kotak plastik.
“Biar anak-anak tidak hanya membaca, tapi juga bergerak. Saya ingin mereka betah,” jelas Dyah sambil menata bakiak.
Tak lama kemudian, beberapa anak datang.
Mereka melepas sandal, lalu terbagi dua: sebagian menuju rak buku, sebagian lagi langsung menyerbu teras.
Suara tawa pecah saat dua bocah mencoba berjalan dengan bakiak dan hampir terjatuh.
Pulang Salat Jumat, Tukang Kebun DPRD Boyolali Menangis: Motor Satu-satunya Raib Digondol Maling |
![]() |
---|
Apa itu Sekolah Garuda? SMA Pradita Dirgantara Boyolali Kini Menjadi Sekolah Garuda Transformasi |
![]() |
---|
Cara Pinjam Mobil Dinas Bupati Boyolali untuk Acara Pernikahan, Gratis Tanpa Dipungut Biaya |
![]() |
---|
Di Boyolali, AHY Bicara Soal Sekolah Garuda, Ungkap Target Pendirian 100 Sarana Didik hingga 2029 |
![]() |
---|
Dana Transfer ke Daerah Turun, Gubernur Ahmad Luthfi Pastikan Fiskal Pemprov Jateng Tidak Terganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.