Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebun Rania : Ikhtiar Ibu Muda di Boyolali Ajak Anak-anak Baca Buku & Bermain Permainan Tradisional

TribunSolo.com berkesempatan mendatangi Kebun Rania di Dukuh Jetis, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/TRI WIDODO
PAHLAWAN LITERASI - Dyah Bodrohini memperlihatkan salah satu koleksi bukunya di Kebun Rania di Dukuh Jetis, Desa Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Ibu satu anak ini punya mimpi besar agar anak -anak tak terus-menerus main HP. 

“mbak, susah banget ini!” teriak salah satu dari mereka sambil tertawa.

“Pelan-pelan, jangan buru-buru,” sahut Dyah sambil mendekat untuk memberi arahan. 

Gerakannya lincah, seperti sudah terbiasa mengajar anak-anak bermain.

Suasana yang Tenang dan Nyaman

Di dalam rumah, suasana berbeda: tenang, nyaris hening. 

Seorang bocah perempuan duduk di kursi kecil di samping meja bundar, sibuk membalik halaman buku cerita bergambar. 

Dua bocah lain duduk di karpet, salah satunya tengkurap sambil membaca buku dinosaurus.

TribunSolo.com memilih duduk di kursi dekat jendela.

Dari situ terlihat halaman belakang dengan beberapa pohon mangga yang rimbun.

Suara burung kecil sesekali terdengar dari kejauhan, membuat suasana semakin damai.

“Konsepnya memang harus seperti rumah, Mas. Anak-anak biar nyaman. Kalau kaku, seperti di sekolah, mereka malah malas ke sini,” kata Dyah sambil merapikan buku yang baru saja dikembalikan anak-anak.

Dyah mengaku, dulu ia bukan pembaca buku. 

Ia bahkan malas menyentuh buku.

Tapi satu berita di televisi awal 2022 mengubah segalanya.

“Di berita itu disebutkan, dari seribu anak Indonesia, cuma satu yang suka baca buku,” ucapnya, suara sedikit mengecil seakan mengulang rasa terkejut yang dulu ia rasakan.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved