Jalur Pendakian Merbabu Tutup Sementara
Imbas Ajang Trail Run, Jalur Pendakian Gunung Merbabu via Selo Boyolali Ditutup, Sampai Kapan?
Pendaki yang berencana menaklukkan puncak Gunung Merbabu lewat jalur Selo, Boyolali, tampaknya harus bersabar.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Pendaki yang berencana menaklukkan puncak Gunung Merbabu lewat jalur Selo, Boyolali, tampaknya harus bersabar.
Jalur yang biasanya ramai oleh langkah-langkah pendaki itu akan ditutup total selama dua hari, tepatnya pada 2 dan 3 Agustus 2025.
Penutupan ini bukan tanpa alasan. Gunung Merbabu akan menjadi tuan rumah bagi ajang tahunan trail run Merapi Merbabu De Trail 2025, yang akan digelar 3 Agustus mendatang.
Ratusan pelari siap menjajal rute alam liar di kawasan pegunungan yang terkenal dengan pesonanya itu.
Suasana hening dan sejuk khas Gunung Merbabu di awal Agustus nanti akan berubah.
Bukan oleh rombongan pendaki yang mendaki perlahan menuju puncak, melainkan oleh deru napas ratusan pelari yang menembus jalur pegunungan.
Para peserta akan beradu kecepatan dan ketahanan di tengah medan terjal dan udara tipis khas pegunungan.
Tiga kategori jarak disediakan panitia—5 kilometer, 10 kilometer, hingga yang paling menantang, 20 kilometer.
“Untuk yang kategori 20 km, jalurnya Selo-Suwanting-Selo. Start dan finish di Selo,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Anggit, saat dikonfirmasi.
Untuk menjamin kelancaran acara serta keselamatan baik peserta maupun pengunjung lain, BTNGMb mengambil langkah penting: menutup sementara beberapa jalur pendakian Gunung Merbabu.
Jalur Selo, yang biasanya ramai didaki setiap akhir pekan, akan ditutup total selama dua hari, tepatnya tanggal 2 dan 3 Agustus 2025.
Baca juga: Pemuda yang Rudapaksa Gadis di Selo Boyolali dengan Iming-iming Rp100 Ribu Terancam 15 Tahun Bui
Sementara jalur Suwanting tidak ditutup penuh, namun kuotanya dibatasi hanya 138 orang dari yang biasanya bisa menampung 328 pendaki per hari.
“Penutupan ini untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan pengunjung,” lanjut Anggit.
Langkah ini tertuang dalam pengumuman resmi bernomor PG.14/T.35/TU/HMS.01.08/B/07/2025, yang dikeluarkan oleh BTNGMb menjelang penyelenggaraan event tersebut.
| Di Sragen Ada Kolam Renang yang Airnya Dipercaya Bisa Sembuhkan Segala Penyakit, Ini Lokasinya |
|
|---|
| Rekomendasi Wisata Alam di Wonogiri: Candi Muncar Girimarto, Masuknya Cukup Bayar Sumbangan Rp5 Ribu |
|
|---|
| Upaya Cek Pompa Air Berujung Petaka, Seorang Nenek di Tulung Klaten Tercebur Sumur 15 Meter |
|
|---|
| Geger di Sragen, Pabrik Tahu Terbakar Bikin Warga Panik |
|
|---|
| Berani Angkut Penumpang, 2 Bajaj Maxride di Solo Kena Tilang : Hanya Bermodal STCK Sementara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Pendaki-Gunung-Merbabu-melalui-Jalur-Selo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.