Fakta Menarik Tentang Wonogiri

Asal-usul Air Terjun Seloresi di Slogohimo Wonogiri, Dipercaya Petilasan Pangeran Sambernyawa

Air Terjun Seloresi, sebuah air terjun alami yang kini mulai ramai diperbincangkan di media sosial.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
WISATA TERSEMBUNYI WONOGIRI - Air Terjun Seloresi di Slogohimo, Wonogiri, Kamis (1/2/2024). Beginilah asal-usul Air Terjun Seloresi. (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA) 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, ternyata menyimpan pesona wisata alam yang sejuk dan masih alami, terutama di wilayah perbukitan sisi utara.

Salah satu kawasan yang tengah naik daun adalah Kecamatan Slogohimo, yang berada di kaki Pegunungan Lawu Selatan.

Di sana, wisatawan bisa menemukan destinasi bernama Air Terjun Seloresi, sebuah air terjun alami yang kini mulai ramai diperbincangkan di media sosial.

Baca juga: Asal-usul Umbul Leses di Boyolali, Ada Legenda Pasangan Suami Istri Dikutuk jadi Pohon

Terletak di Dusun Salam, Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Air Terjun Seloresi menawarkan suasana alam yang masih sangat asri.

Jalur Ekstrem

Lokasi ini dapat ditempuh dari pusat Kota Wonogiri dengan jarak sekitar 44 kilometer, atau sekitar 1,5 jam perjalanan menggunakan sepeda motor.

Namun, akses menuju lokasi memang cukup menantang. 

Jalan cor yang mengarah ke area parkir hanya selebar sekitar satu meter dan hanya dapat dilalui sepeda motor.

Baca juga: Asal-usul Sendang Bulus Jimbung di Klaten, Ada Legenda 2 Bulus Keramat: Kiai Poleng dan Nyai Remeng

Kondisi jalan juga membuat pengendara harus berhati-hati, terutama saat berpapasan dengan motor lain atau warga sekitar yang melintas.

Setelah mencapai area parkir, pengunjung masih harus berjalan kaki sekitar 10 menit menyusuri jalan setapak yang sudah tertata rapi.

Jalur tersebut membelah hutan pinus dan mengikuti aliran sungai kecil.

Di tengah perjalanan, wisatawan akan menemukan percabangan di dekat gubuk penyadap getah pinus.

Meski sempat ada pohon tumbang di area itu, jalur menuju air terjun tetap bisa dilalui dengan sedikit usaha tambahan.

Baca juga: Asal-usul Nama Desa Ngesrep di Ngemplak Boyolali, Ada Kisah Mbah Gareng yang Terkenal Turun Temurun

Sesampainya di lokasi, wisatawan akan disambut air terjun setinggi sekitar 10 meter yang mengalir tenang di tengah lembah.

Airnya berasal dari sungai kecil yang tersembunyi di antara semak dan pepohonan rimbun.

Aliran air yang tidak terlalu deras membuat pengunjung bisa mandi langsung di bawah air terjun dan menikmati kesegarannya.

Asal-usul dan Legenda Air Terjun Seloresi

Selain menyajikan keindahan alam, Air Terjun Seloresi juga menyimpan nilai historis.

Konon, tempat ini merupakan petilasan Pangeran Sambernyawa (Raden Mas Said atau Mangkunegara I), salah satu tokoh penting dalam sejarah perlawanan terhadap kolonial Belanda.

Nama "Seloresi" sendiri berasal dari kata dalam bahasa Jawa, "selo" (batu) dan "resi" (pertapa), yang menggambarkan tempat bertapa di sekitar batuan alam.

Baca juga: Asal-usul Desa Girimarto di Wonogiri, Dipercaya Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit

Saat ini, Air Terjun Seloresi belum memiliki jam operasional resmi, dan tidak dipungut biaya tiket masuk alias seikhlasnya.

Namun, wisatawan tetap disarankan untuk datang di pagi hari agar bisa menikmati cuaca cerah dan suasana yang lebih nyaman.

Dengan segala keasriannya, Air Terjun Seloresi menjanjikan pengalaman alam yang menyegarkan dan cocok bagi wisatawan yang ingin menjauh sejenak dari hiruk pikuk kota.

Tips Wisata ke Air Terjun Seloresi

Berikut adalah tips wisata ke Air Terjun Seloresi di Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, agar perjalananmu aman dan menyenangkan:

1. Gunakan Sepeda Motor

Akses jalan menuju area parkir Air Terjun Seloresi hanya selebar sekitar 1 meter dan cukup sempit untuk kendaraan roda empat.

Disarankan menggunakan sepeda motor, terutama jenis motor bebek atau trail, untuk menghadapi jalan sempit dan kadang menanjak.

Baca juga: Asal-usul Sendang Songo di Slembi Boyolali, Dulu Pemandian Bangsawan dan Tempat Mencuci Pusaka

2. Siapkan Fisik dan Alas Kaki Nyaman

Setelah parkir, kamu harus jalan kaki sekitar 10 menit melalui jalan setapak yang melintasi hutan pinus dan sungai kecil. Gunakan sepatu atau sandal gunung agar nyaman dan tidak licin.

3. Datang Pagi Hari

Karena belum ada jam operasional resmi dan fasilitas terbatas, sebaiknya datang di pagi hari saat cuaca masih cerah dan udara sejuk.

Selain itu, cahaya pagi juga lebih bagus untuk foto.

4. Bawa Perbekalan Sendiri

Belum ada warung atau penjual makanan di lokasi, jadi pastikan kamu membawa air minum dan camilan ringan.

Tapi ingat: jangan meninggalkan sampah!

5. Pastikan Ponsel Terisi Penuh

Sinyal ponsel bisa tidak stabil di area ini, jadi pastikan ponselmu terisi penuh untuk jaga-jaga.

Bawa juga power bank kalau perlu.

6. Jaga Kebersihan dan Etika

Karena masih tergolong tempat alami dan belum dikelola secara resmi, jaga kebersihan dengan membawa kantong sampah sendiri.

Hormati alam dan warga sekitar.

7. Siap untuk Basah-basahan

Kalau kamu berencana mandi di bawah air terjun, jangan lupa bawa pakaian ganti dan handuk. Airnya jernih dan sejuk, cocok buat main air atau sekadar berendam.

8. Jangan Lupa Foto

Air Terjun Seloresi menawarkan latar belakang alam yang instagenik.

Bawa kamera atau ponselmu dan cari sudut foto terbaik, terutama dari sisi lembah atau saat sinar matahari masuk ke celah pepohonan.

Dengan persiapan yang tepat, kunjunganmu ke Air Terjun Seloresi bisa menjadi pengalaman alam yang tak terlupakan.

Selamat menjelajah Wonogiri yang alami dan eksotis! 

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved