Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Amnesti Prabowo untuk Hasto

PDIP Solo Dukung Program MBG, Ribka Tjiptaning Sempat Kritisi MBG untuk Siswa SMA : Tak Ada Manfaat

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, dr. Ribka Tjiptaning sebelumnya sempat bicara soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono

Ia juga menegaskan bahwa kritik yang disampaikan juga bersifat membangun.

Sembari mengkritik, pihaknya juga memberikan solusi alternatif atas berbagai permasalahan yang muncul.

“Yang didukung berpihak pada kepentingan rakyat. Cuma kalau rakyat yang dirugikan atau ada hal yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat kita berhak mengkritisi. Tapi tidak sekadar mengkritisi karena kita punya legislatif itu nanti ada solusinya,” ungkapnya. 

Sebelumnya Ribka Tjiptaning Tolak MBG

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, dr. Ribka Tjiptaning sebelumnya sempat bicara soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Menurut Ribka, yang pernyataannya diposting di akun Instagram resmi PDIP pada 15 Februari 2025 lalu, menilai MBG yang diberikan kepada siswa SMA, tidak bermanfaat dan tidak bisa selesaikan masalah stunting di tanah air.

dr. Ribka Tjiptaning menjelaskan bahwa PDI Perjuangan telah melakukan program serupa pada 2011 bertepatan dengan memperingati HUT ke-64 Megawati Soekarnoputri, dengan tujuan dan target yang jelas, yaitu bagi ibu hamil dan bayi sampai dua tahun, karena pencegahan stunting harus dilakukan pada 1000 hari pertama kehidupan.

Baca juga: Ada Dugaan Tipu Ratusan Warga Solo, Yayasan Pencatut Program MBG Ternyata Beralamat di Semarang

"Untuk mengatasi stunting bisa juga melakukan program sampai dua tahun atau PAUD. Namun bila diberikan kepada siswa SMA, seperti pada Program MBG saat ini, manfaatnya justru tidak ada," tegas dr. Ribka Tjiptaning.

Apa Itu MBG?

Pemerintah resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1/2025), sebagai bagian dari agenda prioritas nasional dalam mewujudkan generasi sehat, produktif, dan unggul.

MBG menyasar 19,47 juta penerima, yang terdiri dari anak sekolah, balita, ibu menyusui, dan ibu hamil, dengan total anggaran mencapai Rp 71 triliun.

Program yang sebelumnya dikenal sebagai makan siang gratis ini diperkenalkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat kampanye pemilihan presiden 2024. Kini, pelaksanaan program dilakukan melalui koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN), dengan harga per porsi makan ditetapkan sebesar Rp 10.000.

Tujuan Strategis Program MBG

Menurut BGN, secara umum, MBG bertujuan untuk:

1. Meningkatkan akses makanan bergizi, pengetahuan gizi, dan pola makan sehat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved