Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Amnesti Prabowo untuk Hasto

PDIP Solo Dukung Program MBG, Ribka Tjiptaning Sempat Kritisi MBG untuk Siswa SMA : Tak Ada Manfaat

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, dr. Ribka Tjiptaning sebelumnya sempat bicara soal Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono

2. Meningkatkan prestasi dan kehadiran siswa serta menekan angka putus sekolah.

3. Memanfaatkan bahan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani serta pelaku UMKM.

4. Mengurangi angka kemiskinan.

Selain mendukung dunia pendidikan dan kesehatan anak, program ini juga diarahkan untuk mendorong aktivitas ekonomi melalui penyerapan bahan pangan lokal, termasuk produk perikanan yang kini tengah dikaji untuk masuk dalam menu MBG.

Antusiasme Tinggi, Tantangan Masih Ada

Hari pertama pelaksanaan program ini disambut antusias oleh masyarakat.

Di PAUD Rasfaldi Mukhlishin, Cakung, Jakarta Timur, misalnya, anak-anak dengan gembira menikmati makanan bergizi gratis yang terdiri dari nasi, ayam, tahu, sayur, dan buah.

ahkan ada yang membawanya pulang untuk dibagikan ke anggota keluarga.

Kebahagiaan juga terlihat di Kupang Tengah, Nusa Tenggara Timur, di mana siswa menyantap makan siang bergizi dengan riang.

Cerita haru datang dari nenek Sarmah (62) yang tinggal di bawah jembatan layang Tomang, Jakarta Barat, bersama dua cucunya. Ia berharap cucu-cucunya tak lagi menangis kelaparan berkat program ini.

Sorotan: Prioritaskan Warga Miskin

Meski tujuannya mulia, sejumlah pengamat menyarankan agar MBG difokuskan terlebih dahulu kepada kelompok miskin yang paling membutuhkan. Berdasarkan data Tim Jurnalisme Data Harian Kompas, dari total 19,47 juta target penerima, terdapat 11,3 juta warga miskin yang terdiri dari:

  • 5,5 juta siswa SD hingga SMA
  • 3,8 juta anak balita
  • 1,9 juta ibu menyusui
  • 168.513 ibu hamil

Jika fokus diberikan kepada kelompok ini, anggaran per porsi bisa ditingkatkan menjadi sekitar Rp 21.545, sehingga nilai gizi dan kualitas makanan yang diberikan juga meningkat.

Hal ini dinilai akan membuat program lebih efektif dan tepat sasaran, tanpa harus mengorbankan kualitas demi kuantitas.

Harapan dan Ke Depan

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved