Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembacokan Anggota Silat di Sukoharjo

Perguruan Silat Ini Beri Tenggat Waktu Sebulan ke Polres Sukoharjo Ungkap Pembacok 4 Anggotanya

Penasihat perguruan silat arus bawah Solo Raya, Kusumo Putra mengaku resah sekaligus kecewa terhadap lambannya proses pengungkapan kasus ini

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
GERUDUK POLRES - Ratusan anggota perguruan silat mendatangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo pada Selasa (5/8/2025). Kedatangan mereka untuk mempertanyakan perkembangan kasus penganiayaan dan pembakaran motor yang menimpa empat anggotanya di wilayah Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Jumat 4 Juli 2025, dini hari. 

Yang terpenting adalah informasi tersebut dapat membantu pengungkapan pelaku penganiayaan brutal yang terjadi pada 4 Juli 2025 lalu di Jalan Bale Padi, Dukuh Gondang, Kecamatan Baki.

“Sayembara ini terbuka untuk masyarakat umum. Kami sudah publikasikan secara luas di seluruh media sosial kami. Bagi siapa pun yang memberikan informasi, uang Rp30 juta akan kami serahkan secara tunai,” terang Kusumo.

Kecewa

Ratusan anggota perguruan silat yang mendatangi Markas Polres Sukoharjo pada Selasa (5/8/2025) mengungkapkan kekecewaan mereka.

Aksi itu digelar untuk menanyakan perkembangan kasus penganiayaan dan pembakaran motor yang menimpa empat anggota mereka.

Namun mereka kecewa karena Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo tidak berada di tempat saat mereka datang.

“Kami menyayangkan Kapolres tidak ada di tempat. Tapi tidak apa-apa, tadi kami sudah diterima Kasat Intel dan beberapa anggota lainnya,” ujar Kusumo Putra, penasihat pesilat arus bawah, kepada wartawan usai pertemuan.

GERUDUK POLRES SUKOHARJO- Ratusan anggota perguruan silat mendatangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo pada Selasa (5/8/2025). Kedatangan mereka untuk mempertanyakan perkembangan kasus penganiayaan dan pembakaran motor yang menimpa empat anggotanya di wilayah Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Jumat 4 Juli 2025, dini hari.
GERUDUK POLRES SUKOHARJO- Ratusan anggota perguruan silat mendatangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo pada Selasa (5/8/2025). Kedatangan mereka untuk mempertanyakan perkembangan kasus penganiayaan dan pembakaran motor yang menimpa empat anggotanya di wilayah Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo pada Jumat 4 Juli 2025, dini hari. (Tribun Solo / Anang Maruf)

Sekitar 500 orang dari perguruan silat tersebut berkumpul di halaman Mapolres untuk menuntut kejelasan penanganan kasus yang terjadi pada Jumat dini hari, 4 Juli 2025, di Jalan Bale Padi, Dukuh Gondang, Kecamatan Baki.

Dalam peristiwa itu, empat anggota perguruan silat mengalami luka berat akibat dianiaya oleh orang tak dikenal.

Tak hanya itu, dua sepeda motor milik korban juga dibakar oleh pelaku.

Korban masing-masing berinisial WH (45), MAT (20), ABP (24) dari wilayah Kartasura, dan CKW (23), seorang perempuan asal Banjarsari, Kota Solo.

Menurut Kusumo, insiden semacam ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah Sukoharjo.

Baca juga: Sudah Satu Bulan Pelaku Penyerangan 4 Anggota Silat di Sukoharjo Masih Bebas, Polisi Bentuk Satgas 

“Ini bukan kali pertama terjadi. Kabupaten Sukoharjo sedang tidak baik-baik saja. Keamanan dan kenyamanan masyarakat terganggu, dan kami harap ini tidak dianggap sepele,” tegasnya.

Ia juga menilai langkah penyelidikan yang dilakukan Polres Sukoharjo masih lambat dan belum memberikan titik terang.

“Polres menyampaikan sudah dibentuk Satgas khusus untuk mengusut kejadian di Kecamatan Baki. Tapi kami menyayangkan belum ada perkembangan berarti. Belum ada satu pun tersangka yang teridentifikasi,” lanjut Kusumo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved