TOPIK
Pembacokan Anggota Silat di Sukoharjo
-
Polisi di Sukoharjo didesak agar segera menyelesaikan kasus pembacokan di Sukoharjo. Hingga kini pelaku masih bebas.
-
Pesilat di Sukoharjo kehilangan pekerjaan. Ini lantaran dia masih dalam perawatan satu bulan ini. Dia akhirnya harus resign.
-
Mereka meminta pelaku kejahatan yang menimpa anggota keluarga mereka segera ditangkap dan diadili.
-
Proses pengobatan Wisnu dilakukan mandiri dan sepenuhnya bergantung pada bantuan donasi dari sesama anggota PSHT arus bawah Solo Raya.
-
Biaya perawatan luka-luka Wisnu cukup besar. Setiap kali proses ganti perban, keluarga harus merogoh kocek hingga Rp400 ribu.
-
Kondisi tubuhnya yang belum pulih membuat Wisnu kehilangan penghasilan utama yang sebelumnya digunakan untuk membantu orang tua dan keenam adiknya.
-
Wisnu mengalami luka di sekujur tubuhnya. Mulai dari luka bacok di lengan kanan dan kiri, juga di kaki kanan dan kirinya.
-
Reflek membuatnya mencoba lari dari lokasi, tetapi apes, celana Wisnu tersangkut sepeda motor.
-
Sejak peristiwa tragis itu, kehidupan Wisnu berubah drastis. Luka parah sabetan senjata tajam membuatnya kehilangan kemampuan berjalan.
-
Para pesilat memenuhi jalan di kawasan Mapolres Sukoharjo. Mereka menuntut polisi segera menangkap empat pembacok rekan mereka.
-
Penasihat perguruan silat arus bawah Solo Raya, Kusumo Putra mengaku resah sekaligus kecewa terhadap lambannya proses pengungkapan kasus ini
-
Sayembara ini diumumkan secara terbuka melalui berbagai kanal media sosial milik perguruan silat tersebut.
-
Ratusan anggota perguruan silat kecewa karena Kapolres Sukoharjo tidak berada di tempat saat mereka datang.
-
Sekitar 500 anggota perguruan silat beramai ramai mendatangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo pada Selasa (5/8/2025).
-
Langkah ini merupakan hasil dari audiensi antara pihak Polres dengan perwakilan dan perwakilan anggota pesilat yang berlangsung pada Selasa (5/8/).
-
Ratusan anggota perguruan silat mendatangi Markas Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo pada Selasa (5/8/2025).
-
Lokasi minim pencahayaan dan kondisi lampu penerangan jalan yang tidak maksimal membuat wajah para pelaku tidak terdeteksi di kamera CCTV
-
Hingga hari ke 10 setelah insiden berdarah tersebut, pihak Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo masih memburu empat orang pelaku
-
Pelaku pembacokan di Baki Sukoharjo masih bebas. Padahal sudah 10 hari insiden ini berlalu.
-
Hingga hari ke 10 setelah insiden berdarah tersebut, pihak Kepolisian Resor (Polres) Sukoharjo masih memburu empat orang pelaku
-
Diketahui aksi pembacokan tersebut melukai 4 orang yang merupakan anggota silat.
-
Awal kejadian pembacokan bermula dari 10 orang anggota pesilat mengendarai 5 sepeda motor perjalanan pulang dari Polokarto ke Kartasura.
-
Kejadian berdarah terjadi di Baki, Sukoharjo. Empat orang menjadi korban pembacokan. Mereka adalah pesilat.
-
Gegara kejadian itu, empat anggota pesilat mengalami luka berat, dimana rata-rata mengalami luka robek atau sobek.
-
Dari keterangan saksi ada sekitar 4 orang tak dikenal yang melakukan penganiayaan kepada empat orang tersebut.
-
Empat orang anggota pesilat menjadi korban pembacokan terhadap orang tak dikenal di Jalan Bale Padi, Dukuh Gondang, Kecamatan Baki