Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Menarik Tentang Klaten

Asal-usul Nama Desa Blimbing di Karangnongko Klaten, Legenda Nyai Dlongeh yang Berakhir Tragis

Asal-usul Desa Blimbing di Klaten dikaitkan dengan kisah tragis seorang ledek terkenal bernama Nyai Dlongeh.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
https://blimbing.karangnongko.klaten.go.id
KANTOR DESA BLIMBING - Kantor Kepala Desa Blimbing di Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Beginilah asal-usul nama Desa Blimbing. 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, terkenal dengan wisata umbul dan candinya.

Selain itu, di Klaten juga ada banyak mitos dan legenda menarik terkait asal-usul sejumlah desa di sana.

Salah satunya adalah Desa Blimbing yang terletak di Kecamatan Karangnongko.

Baca juga: Asal-usul Air Terjun Jumog di Karanganyar, Surga Tersembunyi yang Dulu Tertutup Semak Belukar

Asal-usul Desa Blimbing

Dalam Buku Cerita-Cerita Legenda di Kabupaten Klaten karya Danang Susena dan Wisnu Nugroho Aji, yang diterbitkan pada 2020, dituliskan asal-usul Desa Blimbing dikaitkan dengan kisah tragis seorang ledek terkenal bernama Nyai Dlongeh.

Nyai Dlongeh dikenal sebagai ledek (penari tradisional) yang mahir, dengan penampilan cantik, suara merdu, dan gerakan tari yang lemah gemulai.

Ketenarannya menarik perhatian Tumenggung Kebolandhu, seorang bangsawan dari Pajang.

Sang tumenggung terkesima dan berniat memperistri Nyai Dlongeh.

Baca juga: Asal Usul Desa Trangsan di Sukoharjo Jadi Pusat Sentra Rotan Sejak 1927, Disebut Desa Wisata Rotan

Beberapa waktu kemudian, utusan Tumenggung Kebolandhu datang untuk memboyong Nyai Dlongeh ke Pajang.

Meski dijanjikan kemewahan, Nyai Dlongeh menolak.

Namun, penolakan itu justru membuat para utusan menggunakan kekerasan. Ia pun dibawa secara paksa ke keputren ketemenggungan.

Terbongkarnya Identitas Asli

Di kediaman Tumenggung Kebolandhu, Nyai Dlongeh menjalani hari-hari penuh penderitaan.

Puncaknya terjadi saat sang tumenggung hendak menyentuh Nyai Dlongeh, tetapi ia terkejut dan murka setelah mengetahui bahwa ledek yang ia idamkan ternyata bukan wanita, melainkan seorang waria.

Perasaan malu dan marah membuat Tumenggung Kebolandhu mengutus prajuritnya untuk membunuh Nyai Dlongeh secara diam-diam.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved