Sering Puji Jokowi di Solo sampai Bilang 'Hidup Jokowi', Prabowo Dinilai Aslinya Berseberangan

Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan pentingnya kemandirian pangan bagi kedaulatan sebuah negara.

Ia menyebut, tidak mungkin suatu bangsa dapat disebut merdeka jika tidak mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri.

"Tidak ada negara yang merdeka, berdaulat, tanpa dia bisa produksi makannya sendiri," ujar Prabowo.

Menurutnya, ketahanan pangan adalah isu strategis yang tidak boleh diabaikan, apalagi di tengah kondisi geopolitik global yang dinamis.

Ia juga menyinggung bahwa salah satu cara paling efektif untuk melemahkan suatu bangsa adalah dengan mengganggu rantai pasok pangannya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyatakan bahwa keberhasilan Indonesia menjaga stabilitas produksi pangan tidak terlepas dari proses transisi pemerintahan yang berjalan mulus antara dirinya dan Jokowi.

"Alhamdulillah, dengan langkah-langkah yang cepat dan terus terang saja dengan transisi yang baik antara Presiden Joko Widodo dan saya, kita bisa dalam posisi sekarang.

Produksi pangan kita bisa saya sampaikan berada dalam kondisi yang aman dan kuat," kata Prabowo.

Pernyataan ini menegaskan komitmen Prabowo untuk tetap melanjutkan program-program strategis yang telah dirintis di era pemerintahan sebelumnya, termasuk di sektor pangan.

Tak hanya Jokowi, Prabowo juga memberikan apresiasi kepada jajaran kementerian dan lembaga yang telah bekerja keras dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Ia secara khusus menyebut Kementerian Pertanian sebagai pihak utama yang berperan dalam pencapaian tersebut.

Prabowo menyampaikan, keberhasilan itu juga tidak lepas dari kolaborasi antarinstansi, termasuk dukungan dari Kementerian Keuangan, serta TNI dan Polri dalam pengawalan distribusi dan pengamanan program-program pangan.

(*)