Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penelantaran Kucing di Solo

Penitipan Hewan di Solo Telantarkan Kucing, Ada Temuan Puluhan Bangkai Terbungkus di Dalam Freezer

Clow Kota Solo mendapatkan keterangan dari pemilik bahwa ada sekitar 89 mayat kucing yang disimpan di freezer.

Istimewa
TELANTARKAN KUCING - Komunitas Cat Lovers in The World (Clow) Kota Solo mendatangi sebuah rumah di Kelurahan Tegalharjo, Kecamatan Jebres, Kota Solo yang sebagai tempat penitipan hewan pada Senin (11/8/2025) lalu. Mereka pun terkejut saat menemukan puluhan kucing dalam kondisi memprihatinkan lantaran ditelantarkan oleh HS, pemilik penitipan hewan tersebut. Puluhan mayat kucing dibungkus plastik dan disimpan di dalam freezer oleh pemilik penitipan hewan di Jebres Solo. 

Meski sempat dibawa ke klinik hewan untuk dioperasi, nyawanya tak tertolong.

Kejadian ini langsung memicu kemarahan komunitas pecinta hewan.

Kasus ini kemudian viral di media sosial dan menuai kecaman luas dari publik.

Mengenal Lokasi Tegalharjo, Jebres

Tegalharjo merupakan salah satu dari 11 kelurahan yang berada di Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Dengan luas wilayah sekitar 32,50 hektare dan ketinggian antara 80 hingga 100 meter di atas permukaan laut, kawasan ini memiliki karakter khas sebagai wilayah perkotaan yang berkembang pesat di sektor jasa dan perdagangan.

Secara geografis, Kelurahan Tegalharjo berbatasan dengan Kelurahan Gilingan di utara, Kepatihan Wetan di selatan, Kepatihan Kulon di barat, serta Jebres dan Purwodiningratan di timur.

Berdasarkan data Pemerintah Kecamatan Jebres, pada 2020 Tegalharjo dihuni oleh sekitar 5.123 jiwa yang tersebar dalam 1.447 kepala keluarga.

Pembagian administratif kelurahan ini meliputi enam Rukun Warga (RW) dan 33 Rukun Tetangga (RT), dengan sembilan kampung atau topomini, antara lain Kandangsapi, Purbowardayan, Trunosutan, Kepunton, Pantisari, Kradenayon, Kacangan, Nanasan, dan Posanan.

Sebagai kawasan perkotaan, Tegalharjo tidak memiliki banyak lahan pertanian.

Warga umumnya memanfaatkan pekarangan untuk menanam tanaman hias, tanaman obat keluarga (TOGA), atau memelihara unggas. 

Kehidupan masyarakat di wilayah ini bersifat heterogen, baik dari segi sosial, budaya, pendidikan, maupun ekonomi.

Selain menjadi pusat aktivitas ekonomi, Tegalharjo juga memiliki sejumlah fasilitas publik, salah satunya Taman Tegalharjo yang menjadi ruang terbuka hijau untuk rekreasi warga.

Taman ini menawarkan jalur pejalan kaki, area hijau, dan suasana yang nyaman meskipun berada di tengah kawasan padat.

Kelurahan ini juga dikenal melalui inisiatif sosial seperti program “Kampung Tanpa Rokok”, yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas udara bersih dan kesehatan lingkungan.

Gerakan ini menjadi salah satu ciri khas Tegalharjo dalam membangun budaya hidup sehat di kawasan perkotaan.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved