Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencabulan Anak di Solo

Dijanjikan Susu Rasa Cokelat, Bocah di Bawah Umur di Solo Jadi Korban Tindak Asusila Tetangganya

Seorang pria di Solo tega melakukan tindak asusila pada tetangganya sendiri yang masih di bawah umur. Pelaku kini sudah ditangkap.

Istimewa
DITANGKAP. Momen Ari Insanto (57) warga Kelurahan Joglo, Kota Solo yang pelaku tindak asusila diamankan petugas kepolisian di kediamannya. 

Identitas guru agama yang mencabuli siswinya sendiri di Sragen terungkap. 

Guru tersebut bertugas di sebuah SD Negeri di Kecamatan Masaran, Kabupaten. 

Pelaku berinisial WAN (25). 

Kini dia sudah ditangkap pihak kepolisian. 

Korban diketahui berinisial A, berusia 8 tahun 2 bulan.

Baca juga: Aksi Bejat Guru Agama di Sragen Cabuli Muridnya Sendiri, Dilakukan Sejak Oktober 2024

A sendiri merupakan anak didik WAN, yang masih duduk di kelas 2 SD.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Sragen, AKBP Petrus Parningotan Silalahi.

Dimana, kasus ini terungkap setelah ibu korban melapor ke Polres Sragen.

"Kasus ini berawal adanya pengaduan dari ibunya korban di tanggal 30 April 2025, kemudian dari pengaduan kita melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan, kemudan kita menetapkan WAN sebagai tersangka," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (6/5/2025).

"WAN berusia 25 tahun, profesinya sebagai guru agama di SD yang sama di tempat korban belajar," sambungnya.

Lanjutnya, ternyata pelaku tidak hanya melakukan aksi pencabulan terhadap korban satu kali, melainkan sudah 21 kali.

Pelaku telah melakukan aksi pencabulan terhadap korban sejak Oktober 2024.

"Kemudian dari rangkaian penyidikan yang kami lakukan, terungkap fakta bahwa sudah 21 kali pelaku ini melakukan pencabulan, yang terakhir di tanggal 22 April 2025," jelasnya.

"Tanggal 29 April di Hari Selasa, karena pelaku ini mengisi pelajaran Agama di Hari Selasa setiap minggunya, 22 April si pelaku melakukan pencabulan ke-21, kemudian pada tanggal 29 April, pelaku hendak melakukan lagi, namun gagal, dikarenakan korban menjerit, berteriak," tambahnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved