Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wajah pucat Suharto masih terlihat saat hadir di ruang Satreskrim Polresta Solo, Kamis (23/8/2018) malam.
Ayah dari Eko Prasetio, pemotor Honda Beat AD 5435 OH yang tewas itu tampak menitikan air mata dalam rilis kasus yang dipimpin Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo.
Diberitakan, Eko meninggal di lokasi karena diduga ditabrak Iwan Adranacus, pengemudi mobil Mercedes-Benz AD 888 QQ, di Jl KS Tubun, samping Mapolresta Solo, kemarin Rabu (22/8/2018) siang.
Di hadapan awak media yang hadir dalam rilis kasus, Suharto meminta doa agar arwah putranya tenang di sisi Tuhan.
• Polresta Solo Merilis Kasus Tabrakan dan Dugaan Pembunuhan yang Libatkan Sopir Mercy
Dia juga meminta agar jangan ada pihak yang membesar-besarkan kasus kematian anaknya itu.
"Mohon jangan dipolitisasi dan dibesar-besarkan kasus ini," ucapnya.
"Tolong biar anak kami ikhlas di sana," ujarnya.
Tak hanya itu, Suharto meyakini Polresta Solo dapat mengusut dengan tuntas kasus yang menewaskan staf administrasi RS Karima Utama itu.
Maka, katanya, kasus penyelidikan dugaan pembunuhan yang menimpa Eko dipercayakan kepada kepolisian.
• Aries Susanti Rahayu The Real Spiderwoman Sumbang Medali Emas, Indonesia Koleksi 8 Emas
"Sekali lagi jangan sampai di politissi, kami serahkan kasus ini ke Polresta Solo," paparnya.
"Biarkan Kota Solo tetap aman, sejuk, dan kondusif," tambah dia.
Sementara Kapolresta menyampaikan, kejadian yang ditangani Polresta Solo kali ini adalah perkara pembunuhan.
"Awalnya korban dan tersangka terlibat cekcok di jalan, setelah itu dikejar korban sambil meminta diselesaikan di Polresta Solo," katanya.
• Sudah Dukung Sandiaga Jadi Cawapres Prabowo, PKS Anggap Wajar Dapat Jatah Kursi Wagub DKI
Penyebab cekcok adu mulut adalah diduga karena korban menghalangi laju mobil tersangka.