Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penataan koridor Jl Jenderal Sudirman Solo atau proyek penggantian aspal dengan batu andesit, ditargetkan selesai sebelum Natal 2018 (sebelum 25 Desember 2018).
Saat ini Penataan koridor Jl Jenderal Sudirman Solo berupa penggantian batu andesit, masih menyisakan kawasan depan Balai Kota Solo.
"Kami minta agar sebelum Natal (penataan koridor Jl Jenderal Sudirman Solo) sudah selesai, kata Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy), kepada TribunSolo.com, Jumat (21/12/2018), di Solo.
"Dan ini sudah hampir selesai kok," katanya menambahkan.
• Diganti dengan Batu Andesit, Jalan Jenderal Sudirman Solo Jadi Satu Arah
Jika selesai nanti, katanya, maka arus lalu lintas di Jl Jenderal Sudirman (Jensud, Red) Solo bisa dibuka secara utuh.
"Ini kan liburan panjang, Flyover Manahan selesai, Jendsud juga selesai," ujar Rudy.
"Jadi harapannya lancar semua, tidak ada yang macet karena ada pembangunan, " kata dia.
Penataan koridor Jensud tahap pertama di tahun anggaran 2018 selama ini menyebabkan arus lalu lintas di Jl Jenderal Sudirman tersendat.
• Penataan Koridor Jalan Jenderal Sudirman Solo Dibangun 3 Tahap, Ini Pengalihan Arus Lalu Lintasnya
Penataan koridor Jensud pada tahun ini dilakukan pemkot dengan mengubah sisi luar (fasade) jalan dengan mengganti aspal dengan batu andesit.
Lokasi penataan itu dimulai persimpangan Bank Indonesia (BI) hingga bundaran Tugu Pemandengan, sejauh sekitar 100 meter, dimulai sejak September 2018 lalu.
"Tahap kedua nanti dilanjutkan sampai Gladag, di 2019," kata Rudy menambahkan.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, kKawasan di Jl Jenderal Sudirman Solo akan dijadikan sebagai kota lama.
• Pemkot Solo Prioritaskan Penataan Koridor Sekitar Dalem Joyokusuman
Di kawasan tersebut ada beberapa bangunan kuno seperti Benteng Vastenberg, Gedung Bank Indonesia (BI), dan Pasar Gede.
Selain adanya bangunan lama, Pemerintah Kota Solo berencana memperkuat citra kota lama dengan mengganti aspal dengan batu andesit.