Revisi UU KPK

Sebut Ada Gerakan Masif Halangi Revisi UU KPK, Fahri Hamzah: Otak Kita Tidak Mau Challenge

Editor: Hanang Yuwono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi mahasiswa yang berdemo di Solo, menolak antara lain RUU KPK hingga RUU KUHP, Selasa (24/9/2019)

"Semua sosialisasi, tapi ada gerakan undang-undang ini enggak boleh diubah, ini suci, enggak boleh ini pasal-pasanya enggak boleh diganti," ungkap Fahri Hamzah.

Bahkan halangan itu juga timbul dari civitas akademika.

Jawaban Bima Arya saat Diteriaki PHP oleh Mahasiswa yang Berdemo Tolak UU KPK

"Sampai ada kampus yang menolak pembahasan undang-undang karya manusia, otak manusia kita tidak mau challenge," terangnya.

Ia kemudian membandingkan Indonesia dengan negara Korea Selatan.

Menurut Fahri Hamzah, Korea Selatan juga telah membentuk sebuah lembaga anti-korupsi.

Akan tetapi, negara yang mendapat julukan Negeri Ginseng itu tetap melakukan sejumlah perubahan ketika timbul sebuah masalah terkait lembaga tersebut.

Moeldoko Bicara Potensi KPK Hambat Investasi, Jubir KPK Sebut Hal Itu Tak Berbasis Data

"Saya bilang Korea Selatan itu membentuk lembaga yang sama dengan KPK," tutur Fahri Hamzah membandingkan.

"Promotornya sama bahkan dananya dari Asian Development Bank sama, 8 tahun mereka ubah karena ada masalah, kita enggak berani sentuh."

Lebih lanjut, Fahri Hamzah menerangkan bahwa ia dan anggota DPR lainnya kini sudah yakin untuk merevisi UU KPK.

Ia membantah jika disebut DPR terlalu buru-buru untuk mengesahkan RUU KPK.

Situs Kemendagri Diretas, Muncul Tulisan R.I.P KPK dan Your File is Mine

"Sekarang kita sudah mantap, kita sudah kuat, enggak ada yang bisa challange sebenarnya," tegas Fahri Hamzah.

"Makanya yang ada ini kan orang-orang emosi, tapi tokoh-tokoh inti yang serius memikirkan ini enggak pernah mau didengar."

Fahri Hamzah juga mengatakan bahwa selama ini masyarakat Indonesia sudah terdoktrin dengan doktrinasi yang salah.

Pasalnya, masyarakat Indonesia sudah terlanjur menganggap bahwa KPK adalah lembaga negara yang paling bersih.

KPK Tanggapi soal Aksi Demonstran yang Membela Imam Nahrawi

"Pokoknya semua tidak baik, yang hebat cuma disini (KPK), semua di sana maling, tikus semua di sana, itu yang salah," tandasnya.

Halaman
1234

Berita Terkini