Warga Klodran Tolak Depo Sampah

Sudah Terima Surat Penolakan Depo Sampah dari Warga, Kades Klodran Janji Ajak Dialog Jumat Ini

Penulis: Adi Surya Samodra
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga memasang poster penolakan di lokasi depo sampah tepian anak Sungai Bengawan Solo, yakni Kali Pepe tepatnya di Dusun Mantren RT 02 RW 07, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (8/1/2020)

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR -- Pemerintah Desa (Pemdes) Klodran sudah menerima surat penolakan warga Dusun Mantren RT 02 RW 07, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

Surat itu berisi penolakan warga atas pembangunan depo sampah di tepian anak Sungai Bengawan Solo, Kali Pepe.

Kepala Desa Klodran, Warsito menuturkan akan mengumpulkan warga yang menolak pembangunan depo sampah besok Jumat (10/1/2020).

Keputusan itu diambilnya seusai menerima surat penolakan warga hari ini.

"Sudah saya terima tadi, rencananya akan saya kumpulkan besok jumat untuk cari solusi terbaik," tutur Warsito kepada TribunSolo.com, Rabu (8/1/2020).

Warsito meyakini warga yang menolak pembangunan depo sapah itu memiliki solusi lain yang bisa diterapkan.

"Mereka mestinya punya pemikiran lain, orang-orang yang menulis surat itu punya inisitiaf, dan orang pintar," ucap dia.

Begini Tanggapan Kades Klodran Soal Depo Sampah yang Ditolak Warganya di Tepian Sungai Bengawan Solo

Warga Klodran Surati Pemdes Soal Penolakan Depo Sampah di Kampung & Tepi Bengawan Solo, Ini Isinya

"Mereka sampai membuka undang-undang, mestinya orang pintar melebihi saya, mestinya punya solusi, jangan bicara saja, orang kalau sudah mengkritik harus punya solusi," imbuhnya membeberkan.

Warsito berharap kedepan warganya bisa lebih tabayyun dalam menanggapi permasalahan yang muncul.

"Saya lebih baik kalau ada masalah langsung tabayyun, tanya ini bagaimana, sebenarnya bagiamana, harusnya seperti itu," ujar dia.

"Pada awalnya tanya dulu tidak terus membuat permasalahan menjadi lebih besar, permasalahannya diselesaikan dulu, kalau tidak paham tanya," tandasnya. (*)

Berita Terkini