Update Haji 2020

Biro Haji di Klaten Tanggapi soal Kemungkinan Pembatalan Haji 2020 oleh Kemenag

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjidil Haram pada Selasa (16/7/2019) mulai dipadati jemaah haji dari berbagai negara. Pelaksanaan puncak haji 9 Dzulhijjah Wukuf di Arafah tahun ini jatuh pada 10 Agustus 2019.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Biro Haji dan Umroh di Kabupaten Klaten menanggapi soal skenario pemerintah pusat terkait pembatalan Haji 2020.

Staff Marketing Jaya Java Haromain JJ Haji dan Umroh Klaten, Munif (30) mengaku belum menerima edaran dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait info Haji.

"Kami belum dapat informasi terkait itu, " ucap Munif, Jumat (27/3/2020).

Wabah Corona Buat Musim Haji 2020 Tak Menentu : Jamaah Menunggu 9 Tahun, Persiapan Berbulan-bulan

Ia mengatakan jika opsi Menag membatalkan Haji tahun ini dipilih.

Ia mengatakan pihaknya tak bisa berbuat apa-apa.

Pihaknya masih menunggu surat dari Kemenag.

"Kami pasrah saja, kami masih menunggu kejelasan dari Kemenag," ujar Munif.

Bupati Wonogiri Ogah Umumkan KLB meski Sudah Dua Orang Positif Corona, Ini Alasannya

Pihaknya siap mengikuti keputusan dari Kemenag terkait Haji ini.

"Kami akan taati keputusan dari kemenag apapun hasilnya," kata Munif.

Menteri Agama RI, Fachrul Razi, membuat dua opsi haji, satu di antaranya membatalkan keberangkatan Haji tahun ini.

Keputusan ini merupakan dampak Pandemi Corona di Indonesia saja.

Terkait 2 Skenario Pemerintah Pusat soal Pembatalan Haji, Ini Tanggapan Yayasan Haji Mandiri

Dampak lain dari Corona selain itu juga pelarangan Pemerintah Arab Saudi jemaat melakukan umrah.

Pelarangan tersebut juga berlaku untuk Indonesia. (*)

Berita Terkini