Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga Kabupaten Klaten juga ada yang menjadi peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Terlebih satu orang warga Kecamatan Wonosari berinisial S yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia sebelum menjalani tes Covid-19 dan telah dimakamkan, Kamis (9/4/2020).
Bahkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Klaten terus pantau meski belum mengetahui pasti jumlah warganya yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa.
• Irung Petruk Boyolali Sempat Viral Dipenuhi ABG di Tengah Pandemi Corona, Polisi Langsung Bubarkan
• Di Kampung Halaman Jokowi Solo Buka Peluang Terapkan PSBB Seperti Jakarta, Asalkan Ada Syarat Ini
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Klaten, Anggit Budiarto, Senin (13/4/2020).
Anggit mengatakan DKK akan telusuri lebih dalam siapa saja warga Klaten yang mengikuti kegiatan itu di Gowa.
"Akan kami telusuri warga yang kemarin sempat lakukan perjalanan ke Gowa," ucap Anggit.
Anggit mengaku belum mengetahui jumlah warganya yang pernah melakukan perjalanan di Gowa.
Diketahui pasien S sebelumnya mempunyai riwayat perjalanan ke Gowa.
S merupakan salah satu peserta Itjima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Gowa Sulsel 19 Maret 2020 lalu.
• Di Sukoharjo Tak Ada Karantina Massal, 5 Rumah Warga Ini Jadi Alternatif Karantina, Catat Lokasinya
• Di Klaten Ada Kampung Siaga Corona, Punya Posko Bahkan yang Kaya Penuhi Kebutuhan yang Kurang Mampu
Sementara itu, pasien tersebut ternyata sempat melakukan kontak dengan 4 teman dekatnya.
Atas inisiatif mereka, keempat temannya berinisiatif jalani pemeriksaan mandiri di Rumah Sakit Islam Klaten.
Anggit mengungkap hasil pemeriksaan mandiri keempat orang tersebut.
"4 temannya S, sudah jalani pemeriksaan mandiri di RSI, dan hasilnya 3 negatif dan 1 mengarah positif," aku dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, orang yan g memperoleh hasil mengarah positif tersebut akan ditindaklanjuti.
"Satu temannya S ini akan kami lakukan tindak lanjut," kata Anggit. (*)