Solo KLB Corona
Irung Petruk Boyolali Sempat Viral Dipenuhi ABG di Tengah Pandemi Corona, Polisi Langsung Bubarkan
Irung Petruk (IPE) Boyolali menjadi pilihan spot masyarakat untuk menikmati sunrise matahari terbit maupun terbenam.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Irung Petruk (IPE) Boyolali di Kecamatan Selo menjadi pilihan spot masyarakat yang melintasi Jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) untuk menikmati sunrise matahari terbit maupun terbenam.
Pandemi Corona nampaknya tidak menyurutkan minat mereka menikmati itu di IPE, sehingga berjubelnya masyarakat yang didominasi muda-mudi atau anak baru gede (ABG) pun menjadi viral.
Pasalnya, sejak Sabtu (11/4/2020) hingga Minggu (12/4/2020) kondisinya padat, padahal di berbagai daerah tengah waspada penyebaran Covid-19.
• Saat Rumah Makan Favorit Presiden Jokowi Ayam Goreng Mbah Karto Sukoharjo Sepi Kena Imbas Corona
• Di Kampung Halaman Jokowi Solo Buka Peluang Terapkan PSBB Seperti Jakarta, Asalkan Ada Syarat Ini
Kapolsek Cepogo, AKP Wahidin tidak menampik kondisi tersebut.
"Karena hari libur, masyarakat banyak yang berhenti di lokasi tersebut, entah dari main di Selo atau apa turun dan berhenti di situ," kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (13/4/2020).
"Mereka itu foto-foto di situ sambil menikmati pemandangan matahari terbit ataupun matahari terbenam," imbuhnya membeberkan.
Personel Polsek Cepogo telah diturunkan untuk mengimbau dan membubarkan masyarakat yang berhenti serta berkerumun di IPE.
• Gugus Tugas Covid-19 Solo Tak Kasih Kendor Awasi Kesehatan Warganya yang Pernah Ikut Ijtima Gowa
• Pertama di Boyolali, Buruh Bangunan Pencuri Tabung Gas Ini Divonis Melalui Sidang Video Conference
"Sekarang itu sudah tidak ada, kemarin sudah saya bubarkan," kata Wahidin.
"Tidak mungkin lagi buat tempat nongkrong ataupun foto-foto, sudah kami siagakan personel di lokasi," tambahnya.
Ya, sejumlah personel Polsek Cepogo telah disiagakan di IPE untuk mengantisipasi kerumunan.
"Kita sudah menerjunkan 3 sampai 4 personel untuk menjaga agar tidak ada kerumunan di lokasi tersebut," ucap Wahidin. (*)