Kapolsek Cawas, AKP Waleri, ia membenarkan adanya kejadian seorang anak yang terbakar karena bermain meriam bambu.
"Kejadian, seorang anak kecil terbakar saat bermain petasan bambu itu benar terjadi di wilayah saya," aku dia kepada TribunSolo.com, Kamis (7/5/2020).
• Viral Video Hansol soal Jenazah ABK Dibuang ke Laut, Ini Reaksinya saat Direspons Susi Pudjiastuti
Namun, Waleri mengaku korban tidak melaporkan kronologis kejadian kepada Polsek Cawas.
"Tapi Polsek monitor kejadian tersebut," kata Waleri.
Pasalnya berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi bocah mengalami luka bakar serius.
Kapolsek Cawas berencana tingkatkan patroli dan pembinaan penyuluhan tentang bahaya petasan, kembang api dan bumbung.
Bersama Koramil 20/Cawas pihaknya juga akan melakukan razia petasan dan kembang api untuk tidak menjual petasan.
"Ke depannya, patroli akan dilakukan Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat di wilayah Cawas," tandasnya. (*)