Pilkada Klaten 2020

Inilah Penampakan 3 Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wabup Klaten yang Akan Bertarung di Pilkada 2020

Penulis: Mardon Widiyanto
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan berlaga dalam Pilkada Klaten 2020.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pelaksanaan Pilkada Klaten yang akan berlangsung pada Desember 2020 mendatang sudah di depan mata.

Kini, sudah ada tiga bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klaten telah bermunculan.

Ketiga Bapaslon tersebut yakni Sri Mulyani-Aris Prabowo (SIAP), Arif Budiyono-Harjanta (ABY-HJT) dan One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI).

Sri Mulyani-Aris Prabowo yang diusung PDIP dengan 19 kursi di DPRD.

Sumber Air di Kebonarum Klaten Aman, Tempat Ibadah hingga Makam Tergusur Proyek Tol Solo-Jogja

Kisah Ibu di Klaten Relakan Sawahnya untuk Tol Solo-Jogja,Padahal Setahun Dapat Pemasukan Rp 24 Juta

Sri Mulyani merupakan petahana Bupati Klaten yang berpasangan dengan mantan Anggota DPRD dari Fraksi PDIP periode 2014-2019 Aris Prabowo.

Mereka ditetapkan menjadi Bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Klaten berdasarkan hasil rekomendasi dari DPP PDIP pada Februari 2020 lalu.

Bapaslon yang maju dalam Pilkada Klaten 2020 berikutnya yakni One Krisnata-Muhammad Fajri (ORI).

ORI diusung 3 partai dengan dukungan ketiga partai tersebut dengan total 13 kursi di DPRD Klaten.

Dukungan 3 partai masing-masing terdiri dari Partai Demokrat dengan 3 kursi, PKS dan Partai Gerindra masing-masing dengan 5 kursi.

One Krisnata merupakan seorang pengusaha di bidang pariwisata, sedangkan Muhammad Fajri pernah jadi politisi DPRD Solo.

Selain itu, Muhammad Fajri pernah mencalonkan diri sebagai Cawawali Surakarta mendampingi Anung Indro Susanto saat Pilkada Solo 2015.

Kala itu melawan rivalnya juga dari PDIP sekaligus petahana, FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo (Rudy-Purnomo), namun kalah.

Kemudian pasangan calon Arif Budiyono (ABY)-Harjanta (HJT) diusung empat partai politik, PAN, PKB, PPP, dan Nasdem.

Paslon ini memiliki dukungan dari empat partai dengan total 10 kursi di DPRD Klaten.

Masing-masing PAN dan PKB dengan 4 kursi, PPP dan Nasdem dengan 1 kursi.

30.000 Orang Terancam Gigit Jari Tak Bisa Pilih di Pilkada Klaten 2020 karena Belum Rekam Data e-KTP

Jelang Ganti Rugi, Makelar Tanah Berkeliaran Rayu Warga Klaten yang Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja

ABY adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kementerian PUPR, sementara HJT merupakan seorang Kades Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten.

Adapun di luar itu, masih ada satu Partai Golkar yang belum bersikap meskipun dikabarkan sedang dekat kembali ke kubu Sri Mulyani-Aris Prabowo.

Meskipun Golar sempat menjalin koalisi dengan kubu Demokrat dan mesra dengan PDIP yang akhirnya Megawati lebih memilih Aris Prabowo ketimbang wakilnya dari partai beringin.

Golkar memiliki tujuh kursi yang merupakan memiliki kursi terbanyak kedua di DPRD Klaten sedang menunggu rekomendasi pengurus pusat.

"Masih kita tunggu untuk bisa memastikannya. Harapannya secepatnya (turunnya surat rekomendasi dari DPP),” jelas Yoga Hardaya, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Klaten. (*)

Berita Terkini