TRIBUNSOLO.COM - Sejumlah masyarakat ikut serta dalam Festival Menerbangkan Layang-layang di Desa Karanganyar, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Jumat (14/8/2020).
Festival tersebut digelar untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Republik Indonesia.
Salah satu peserta, Novi Lestari (23), warga Karanganyar yang menjadi satu-satunya peserta perempuan yang ikut serta dalam festival tersebut.
Novi menceritakan sejak kecil sudah suka bermain layang-layang meski kebanyakan pemainnya adalah pria.
"Dari kecil sudah suka main layang-layang." kata Novi.
"Menariknya itu ada tantangannya, gimana caranya supaya bisa terbang," jelas dia, Jumat (14/8/2020).
• Dita Karang Tak Henti Menangis saat Telepon Keluarga di Indonesia, Sang Mama Sempat Khawatir
• Di Daerah Ini, PKS Bakal Koalisi dengan PDIP Usung Calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2020
• Barcelona VS Bayern Munchen: Pertarungan Lewandowski dan Messi, Pembuktian Penyerang Serba Bisa
• 7 Jurusan Kuliah Favorit Bagi Anak IPS Beserta Prospek Kariernya, Pertimbangkan Sebelum Memilih
Novi menjelaskan, selain bermain layang-layang, ia juga menjual layang-layang tersebut.
Dia juga sering menerima pesanan untuk membuat layang-layang.
Pada perlombaan tersebut, Novi membuat layang-layang tiga dimensi berbentuk perahu layar.
"Layang-layang ini saya buat sendiri, modalnya sekitar Rp 30 ribu." ucap dia.
"Saya juga jualan layangan," ujar dia.
Novi mengatakan, bagian tersulit untuk membuat layang-layang adalah agar bisa seimbang saat diterbangkan.
"Yang sulit itu buat layang-layang ini seimbang," ujarnya.
Sementara itu, Umar Abdul Aziz (19), warga Karanganyar, ini juga membuat layang-layang berbentuk perahu layar.
Idenya, kata dia, berasal dari Youtube yang terlihat menarik ketika perahu layar itu bisa terbang di angkasa.