Penemuan Jasad Terbakar di Bendosari

Hasil Tes Kejiwaan Eko, Polisi : Pelaku Bunuh dan Bakar Yulia dalam Keadaan Sadar dan Tak Sakit Jiwa

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Eko Prasetyo seusai diperiksa kesehatannya di RSUD Ir Soekarno sebelum mengikuti pra rekontruksi lanjutan kasus pembunuhan dan pembakaran sosok Yulia (42), Selasa (27/10/2020).

Dari hasil pemeriksaan tubuh korban, polisi menemukan kejanggalan dari kematian korban.

"Kami memeriksa HP, ada chat kepada anak korban pada hari Senin (19/10), kalau korban akan bertemu pelaku pada hari Selasa (20/10)," katanya saat konferensi pers ditemani Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas di Mapolres Sukoharjo, Jumat (23/10/2020).

Pada Selasa sore itu, korban dan pelaku bertemu di sebuah kandang peternakan ayam milik Eko, yang letaknya 500 meter dari rumah Eko.

Dalam pertemuan itu, diketahui jika pelaku memiliki utang kepada korban sebesar Rp 145 juta.

Dan saat itu korban menagih uangnya sebesar Rp 100 juta.

Pelaku yang gelap mata, kemudian menyerang korban yang hendak kembali ke dalam mobilnya jenis Daihatsu Xenia nopol AD-1526-EA.

"Pelaku memukul korban dari belakang sebanyak dua kali dengan linggis," ungkapnya.

"Kemudian pelaku juga mengambil uang cash milik korban yang ada didalam tas sebanyak Rp 8 juta," jelasnya.

Dalam kondisi korban yang sekarat, pelaku meminta pin ATM milik korban.

Korban yang tak berdaya memberikan PIN ATM tersebut, dan pelaku menggasak uangnya.

"Itu masih di hari yang sama, pelaku sempat meminta PIN ATM korban," ucapnya.

Baca juga: Penampakan Terkini Bagian Dalam Mobil Xenia yang Hangus untuk Membakar Mayat Yulia di Bendosari

Baca juga: Teganya Eko, saat Yulia Sekarat di Kandang Ayam, Uang Rp 8 Juta Dirampas dan Kuras ATM Rp 15 Juta

"Lalu pelaku mengambil uang dari dalam atm korban sebesar Rp 15 juta," imbuhnya.

Selanjutnya pelaku membawa korban dengan mobil korban ke Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, yang jaraknya sekitar 12 KM.

Pelaku juga membakar mobil korban, yang mana ada jenazah korban didalam jok bagian belakang di mobil itu.

Hingga akhirnya, korban ditemukan petugas pemadam kebakaran yang memadamkan api tersebut.

"Korban dibunuh dengan harapan jika pelaku menghabisi korban, dia tidak punya utang." ucapnya.

"Pelaku gelap mata, kemudian merencanakan pembunuhan itu," jelasnya.

Dari hasil olah TKP, barang bukti yang ditemukan, Eko tidak bisa mengelak perbuatannya sehingga dia dicokok di rumahnya pada Rabu (21/10/2020) pukul 02.30 WIB.

Dia mengaku jika telah membunuh Istri dari Dokter Spesialis Saraf RSUD Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, Ahmad Yani itu.

"Lalu kita amankan pelaku, dan saat ini masih terus lakukan pengembangan lagi," aku dia.

Ternyata Kerabat Jokowi

Tangan YL dalam kondisi terikat selotip, sehingga muncul dugaan ia menjadi korban pembunuhan.

Yang mengejutkan, YL diketahui masih punya hubungan kerabat dengan keluarga Presiden Jokowi.

Hal itu disampaikan pria bernama Andi Wibowo, yang diketahui sepupu dari Jokowi.

Andi membenarkan bila Yulia merupakan kerabatnya saat ditemui di rumah duka, Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon.

Korban Yl, kata Andi, merupakan kakak iparnya.

"Iya, Bu Yl kakak ipar saya," kata Andi, ditemui wartawan saat meninggalkan rumah duka Baluwarti.

Baca juga: Tangan Terikat Selotip & Tewas Terlentang, Benarkah YL Dibakar Hidup-Hidup dalam Xenia AD 1526 EA?

Baca juga: Tak Hanya Selotip, Polisi Juga Temukan Luka di Dahi Kiri Jasad Perempuan yang Hangus di Bendosari

Andi Wibowo sendiri berkerabat dengan keluarga Jokowi, lantaran merupakan sanak famili dari Miyono, paman Jokowi. 

Sementara itu, Ketua RT 4 RW 2 Gambuhan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Syaiful Fahrudin mengatakan, warga mendapatkan kabar korban meninggal pada pagi hari.

Rumah milik keluarga besar suami YL (42) di Baluwarti Solo digunakan untuk mendapatkan jenazah korban.

Dalam keseharian, YL berada di Wonogiri.

"Keseharian bukan disini tapi di Wonogiri," katanya. (*)

Berita Terkini