Berita Solo Terbaru

Dicari Pria Bertanggung Jawab : Kabur dari RSUD dr Moewardi Solo, Kini Anak & Istri Positif Corona

Penulis: Agil Trisetiawan
Editor: Asep Abdullah Rowi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI : Tenaga medis melakukan simulasi alur masuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (6/3/2020). Simulasi dari mulai pasien terduga Covid-19 datang ke RSHS, diperiksa di ruang Isolasi IGD, hingga dibawa ke Ruang Khusus Isolasi Kemuning tersebut, dilakukan untuk melatih kesiapan tenaga hingga sarana medis dalam menangani dan merawat pasien terduga virus corona yang masuk ke RSHS Bandung.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Anak dan istri yang ditinggalkan oleh sosok pria atau kepala keluarga (KK) gegara kabur dari RSUD dr Moewardi Solo harus berjibaku sendiri. 

Kini anak dan istri terpaksa isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Jebres, Kota Solo, sementara suaminya tak tahu rimbanya.

Pria tersebut merupakan pasien Covid-19 yang kabur dari RSUD dr Moewardi Solo sejak lima hari lalu hingga kini belum juga ketemu.

Ketua Pelaksana Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, pasien tersebut kabur sejak Selasa (27/10/2020) terus dicari oleh petugas.

"Pasien Covid-19 asal Kecamatan Jebres, Solo yang melarikan diri di RSUD dr Moewardi belum kami temukan," ujar Ahyani kepada TribunSolo.com, Sabtu (31/10/2020).

Ia mengakui kesulitan melacak keberadaan pasien Covid-19 di Solo yang melarikan diri setelah dua hari di rawat di RSUD dr Moewardi itu.

Baca juga: Ganjar Cuma Naikkan UMP Jateng 2021 Sebesar 3,27 Persen,Buruh Sukoharjo Sebut Idealnya Naik 5 Persen

Baca juga: Awas, Ada Warga Jebres Solo Positif Corona yang Kabur dari RSUD! Tetangga Diminta Waspada

 Sebab, pasien tersebut tidak pulang ke rumahnya di Kecamatan Jebres.

"Kami masih melakukan pencarian pada pasien sampai sekarang," terangnya.

"Semua pihak sudah kita ajak kerjasama membantu mengamankan pasien yang melarikan diri ini," imbuhnya.

Ia mengatakan agar kasus serupa tidak terjadi pihaknya akan lebih memperketat keamanam di rumah sakit yang menjadi rujukan pasien Covid-19.

Selain itu, melakukan pendekatan pada pasien agar tidak berusaha melarilan diri.

"Keamanan rumah sakit rujukan kami perketat lagi agar kejadian serupa tidak terulang," tandasnya.

Bahkan dari hasil tracing yang dilakukan oleh Gugus Tugas, anak dan istri pasien ikut dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (30/10/2020).

Mereka menjalani uji swab pada Rabu (28/10/2020).

Halaman
123

Berita Terkini