Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Rencana swab test massal yang menyasar pengungsi Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali batal, Selasa (10/11/2020).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, batalnya swab test bagi warga lereng Merapi itu karena mendapat penolakan ramai-ramai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Ratri S Survivalina membenarkan adanya pengunduran jadwal swab untuk warga Desa Tlogolele.
Baca juga: Guru Besar Unpad Ungkap Efek Samping Vaksin Covid-19 pada Relawan: Tak Ada yang Sampai Masuk RS
Baca juga: Ngaku Jadi Petugas Covid-19, Debt Collector Ini Pakai Masker TNI-Polri & Plat Nomor Cantik H-444-US
"Iya, rencananya pagi ini, direncanakan akan dilakukan uji swab kepada masyarakat Desa Tlogolele, namun belum jadi dilakukan," kata Ratri.
Lebih lanjut, Ratri menjelaskan alasannya dikarenakan masyarakat belum bisa menerima pemeriksaan swab test yang dilakukan pemerintah.
Bahkan dia menekankan, jika warga di desa tersebut dipengaruhi dengan informasi hoax.
"Kami urungkan lakukan pemeriksaan, karena persepsi masyarakat di sana terhadap Covid-19, sangat dipengaruhi oleh hoax," aku Ratri.
Ia mengaku akan menunggu masyarakat di desa tersebut siap dan bersedia di-swab.
Pihaknya mengatakan tidak bisa memaksa keinginan masyarakat Desa Tlogolele.
"Kami akan undur, sampai masyarakat akal dan mau diswab, karena kita tak bisa memaksa mereka," kata Ratri.
Vaksin Covid-19
Berikut perkembangan vaksin virus corona (Covid-19) Merah Putih yang dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Vaksin Merah Putih rencananya akan mulai diuji coba pada Desember 2020 mendatang.
Baca juga: Kemenkes Minta Perguruan Tinggi Bentuk Satgas Covid-19 di Kampus, Ini Tugas Pokoknya
Baca juga: Ada Pegawai Positif Covid-19, Kantor RRI Solo Bak Kota Mati’ : Tamu Hanya Boleh Sampai Pos Satpam
Uji coba tersebut dilakukan terhadap hewan (animal trial), di antaranya mulai dari tikus hingga kera.